1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kejaksaan Federal Jerman lancarkan pemeriksaan serangan bom 1999

csf/hp (AFP, Reuters, dpa)13 Juni 2013

Kejaksaan Federal Jerman mulai periksa kasus bom 1999 yang diduga dilakukan kelompok radikal kanan NSU. Keterlibatannya mengemuka lewat kesaksian dalam proses neo-Nazi, Selasa (11/06) di München.

https://p.dw.com/p/18oe0
Der Staatsanwalt Stefan Schmidt (in Roben, l-r), der Bundesanwalt Herbert Diemer, die Oberstaatsanwältin Anette Greger und der Bundessanwalt Jochen Weingarten stehen am 14.05.2013 im Gerichtssaal in München (Bayern) an ihren Plätzen. Vor dem Oberlandesgericht wird der Prozess um die Morde und Terroranschläge des «Nationalsozialistischen Untergrunds» (NSU) fortgesetzt. Foto: Peter Kneffel/dpa
Foto: picture-alliance/dpa

Kejaksaan Federal Jerman mulai melakukan investigasi resmi terkait tuduhan baru untuk serangkaian serangan teror yang diduga dilakukan oleh kelompok bawah tanah ekstrimis kanan, Sosialis Nasional (NSU) antara tahun 2000 dan 2007.

Sebelumnya Hakim Ketua yang memimpin sidang di pengadilan München, Manfred Götzl, mengajukan permintaan penyelidikan setelah Carsten C, salah seorang tersangka proses NSU mulai mengungkapkan hal itu, Selasa (11/6)

Jaksa federal Herbert Diemer menegaskan bahwa pihaknya telah mulai melakukan penyidikan. Namun tidak dapat mengatakan mengapa penyidik telah gagal mengungkapkan keterkaitan NSU dengan pemboman di Nürnberg tahun1999.

Carsten S. berikan kesaksian

Carsten S. hari Selasa dan Rabu (12/6) menjawab pertanyaan tentang pengeboman di Nürnberg. Pada tahun 1999, seorang karyawan usia 18 tahun di sebuah bar di Nürnberg menderita luka di bagian atas tubuhnya akibat ledakan sebuah objek yang menyerupai senter. Bar tersebut adalah milik seorang imigran Turki.

Der Angeklagte Carsten S. betritt am 12.06.2013 den Gerichtssaal in München (Bayern). Er soll heute weiter aussagen. Foto: Peter Kneffel/dpa +++(c) dpa - Bildfunk+++
Carsten S., tersangka anggota NSU dalam proses pengadilan di München (12.06)Foto: picture-alliance/dpa

Carsten S. mengaku telah mendengar Uwe Böhnhardt dan Uwe Mundlos berbicara tentang meletakkan "senter di beberapa toko di Nürnberg." Ia kemudian berpikir bahwa mereka mungkin telah berbicara tentang bom. "Saya ingat bahwa upaya mereka itu gagal dan pikiran saya menjadi tenang," tambahnya.

Pada sidang sebelumnya Carsten mengatakan, pistol yang diberikannya kepada Böhnhardt dan Mundlos kemungkinan digunakan dalam pembunuhan sepuluh orang korban yang dalam proses di München ini dituduh dilakukan oleh NSU.

Böhnhardt dan Mundlos tewas bunuh diri pada tahun 2011 setelah perampokan bank yang gagal. Tersangka kaki tangan mereka, Beate Zschäpe, saat ini juga sedang diadili dan menghadapi ancaman hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Sejauh ini Zschäpe menolak untuk berbicara selama persidangan. Hari Rabu (12/6) pemancar radio Jerman SWR melaporkan bahwa pihak berwenang telah membuka surat Zschäpe kepada seorang tertuduh anggota neo-Nazi di penjara dekat kota Bielefeld. Dalam surat 30 halaman itu Zschäpe menuturkan tentang kesehariannya di penjara, dan tidak menyinggung langsung isu proses pengadilannya.

csf/hp (AFP, Reuters, dpa)