1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kepala Polisi Militer Suriah Membelot

DK/ML (dpa, afp, ap)27 Desember 2012

Kepala polisi militer Suriah membelot dari rezim. Sementara itu pasukan rezim Suriah terus lakukan serangan, dan utusan internasional Brahimi temui oposisi Suriah.

https://p.dw.com/p/1799W
General Abdelaziz Jassim al-Shalal, the head of Syria's military police, speaks in a video uploaded on a social media website December 26, 2012. Shalal has defected from the army and declared allegiance to the uprising against President Bashar al-Assad, according to a video and a Syrian security source. The high-level defection, while not a strategically significant development in the 21-month-old conflict, will be a blow to morale for Assad's forces, which are hitting back at a string of rebel advances across the country. A Syrian security source confirmed the defection but played down its significance. Wearing a camouflage uniform with red officer insignia on the shoulder, Shalal spoke from a desk in a room in an undisclosed location. Some rebel sources said he had fled to Turkey. It was not clear when Shalal had changed sides. REUTERS/Social Media Website via Reuters TV (POLITICS MILITARY CONFLICT) FOR EDITORIAL USE ONLY. NOT FOR SALE FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS. THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. IT IS DISTRIBUTED, EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS
Jendral Abdel Asis al-ShalalFoto: Reuters

Di Suriah kembali pejabat tinggi dari rezim Bashar al-Assad membelot ke pihak pemberontak. Stasiun berita Al Arabiya Selasa (25/12) menyiarkan pesan video, di mana ketua polisi militer Suriah mayor jenderal Abdelasis al-Shalal menjelaskan dirinya membelot. Militer saat ini sudah melenceng dari misinya melindungi rakyat dan berubah menjadi bandit-bandit brutal dan pembunuh. Demikian alasan untuk langkah yang diambilnya. Al-Shalal memperkirakan, masih akan ada pejabat berikutnya yang ingin melepaskan diri dari rezim.

Sumber dari lingkungan militer Suriah mengkonfirmasi pembelotan tersebut, namun mengecilkan maknanya dengan mengatakan, Shalal berniat mengambil pensiun dan mencoba memutar situasi "dengan berperan sebagai pahlawan."

Sementara itu serangan granat pasukan rezim terhadap provinsi Raqqa di utara Suriah menewaskan sekitar 20 orang. Delapan di antaranya anak-anak.

A car which exploded in the Qabun district of Damascus, Syria, on December 22, 2012, killed six men and wounded dozens of people. Photo by AA/ABACAPRESS.COM
Serangan masih berlanjut di SuriahFoto: picture alliance/abaca

Pasukan Rezim Suriah Kembali Lancarkan Serangan

Organisasi pengamat Hak Asasi Manusia Suriah mempublikasikan video yang menunjukkan tubuh-tubuh yang berlumuran darah terbaring di atas kain. Sementara suara-suara tangisan sanak saudara terdengar di latar belakang. Serangan granat itu mengenai desa Al-Qahtania di Provinsi Raqqa. Namun belum diketahui apa penyebab serangan tersebut.

Setelah pertempuran hebat beberapa pekan, pemberontak Suriah kembali melaporkan kemenangan militer. Setelah pengepungan lama kota Harem di Provinsi Idlib berhasil direbut, demikian disampaikan kelompok pengamat Suriah untuk HAM yang dekat dengan oposisi. Kota di perbatasan dengan Turki itu "sangat penting, karena merupakan salah satu kota yang selama ini loyal terhadap rezim." Demikian dikatakan Rami Abdul-Rahman di London. Pihak pemberontak sementara ini berhasil mengusai kawasan besar sepanjang perbatasan antara Suriah dengan Turki, terutama di utara provinsi Aleppo. Di sana menurut keterangan aktivis, kelompok pemberontak juga menyerang pangkalan militer di kota Mannagh dekat perbatasan Turki. Rezim bertambah sulit menambah kekuatan melalui jalan barat ke Provinsi Aleppo. Terutama setelah direbutnya kota Maaret al-numan oleh para pemberontak Oktober lalu. Kota itu terletak antara ibukota Damaskus dengan Aleppo, yang merupakan kota terbesar di Suriah.

In this Saturday, Dec. 15, 2012 photo, a Free Syrian Army fighter fires a weapon during heavy clashes with government forces at a military academy besieged by the rebels north of Aleppo, Syria. Free Syrian Army fighters took control over the military academy after battling government forces for several hours. (Foto:Narciso Contreras/AP/dapd).
Pertempuran di AleppoFoto: AP

Brahimi Terus Lancarkan Upaya Solusi

Selasa (25/12) utusan khusus PBB dan Liga Arab Lakhdar Brahimi melakukan pembicaraan dengan kelompok oposisi yang ditolerir oleh pimpinan Suriah, National Coordination Body (Komite untuk Perubahan Demokratis) NCB. Brahimi bertemu dengan ketua NCB Hassan Abdel Asim yang antara lain didampingi oleh Mohammed Abu Kassem dari Partai Tadamun. Demikian dilaporkan kantor berita AFP. Komite untuk Perubahan Demokratis NCB mempersatukan kelompok Arab Nasionalis, Kurdi, Sosialis dan Marxis. Kelompok-kelompok tersebut dengan tegas menolak adanya intervensi militer asing.

International peace envoy for Syria Lakhdar Brahimi speaks to the media after meeting Syrian President Bashar al-Assad in Damascus December 24, 2012. Brahimi met with President Bashar al-Assad in Damascus on Monday to discuss a solution to the country's 21-month-old conflict. Brahimi told journalists after the meeting that he discussed the situation in Syria overall and gave his views on how to solve the crisis. He said conditions in the country were still poor.(R) Syria's Deputy Foreign Minister Faisal al-Miqdad .REUTERS/Khaled al-Hariri (SYRIA - Tags: POLITICS CIVIL UNREST)
Lakhdar Brahimi kunjungi Suriah (24/12)Foto: Reuters

NCB tidak terkait dengan Dewan Nasional Suriah SNC, yang merupakan kelompok oposisi terbesar dan paling representatif di Suriah. Sebelumnya, Senin (24/12) Brahimi mengupayakan pembicaraan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk penyelesaian konflik di Suriah. Brahimi menyebut dilanjutkannya pertempuran antara pasukan rezim, kelompok milisi dan pemberontak "mengkhawatirkan." Dalam hal ini ia berharap agar "semua partai" mengupayakan solusi "demi kepentingan rakyat Suriah."