1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kepolisian Perketat Pengawasan Senjata Api Anggotanya

Zaki Amrullah15 Maret 2007

Dalam sepekan terakhir sejumlah orang tewas, oleh peluru polisi karena alasan sepele.

https://p.dw.com/p/CIu4
Anggota Polri dengan senapan serbunya
Anggota Polri dengan senapan serbunyaFoto: AP

Kepolisian akanmenggelartes ulang kepemilikan senjata api bagi anggota polisi untuk mencegah penyalahgunaan senjata api. Langkah ini dilambil menyusul serangkaian aksi koboy personel polisi yang menewaskan sejumlah orang belakangan ini. Kepala Kepolisian´Indonesia, Sutanto menyatakan, pihaknya juga akan memperketat tes psikologi bagi aparat polisi, yang akan mendapat senjata api dan memperketat proses seleksi calon anggota polisi. Ini dilakukan agar tidak ada senjata api yang jatuh ke tangan anggota polisi yang emosinya labil.

Dalam sepekan ini, sejumlah orang tewas akibat salakan senjata api milik polisi. Semua insiden itu terjadi di luar tugas, dan diduga dipicu oleh labilnya emosi polisi bersangkutan. Insiden pertama terjadi, saat anggota Polres Bangkalan Madura, Bripda Rifai, menembak mati empat orang termasuk istrinya sendiri karena dibakar cemburu. Selanjutnya, pada Rabu (14/03) pagi, Wakil Kepala Polwiltabes Semarang, Lilik Purwanto, meregang nyawa ditangan anak buahnya sendiri, Briptu Hance. Belum diketahui motif penembakan itu, namun penyelidikan awal menunjukan, aksi koboy anggota Provost Polwiltabes Semarang itu karena menolak dimutasi.

Insiden serupa, juga terjadi pada awal tahun lalu, ketika Iptu Oloan Hutasoit, menembak pengantin baru di Syariah Fair Komplek IAIN Sumatera Utara, karena sakit hati. Kerapnya aksi koboy oleh polisi ini, kata Pengamat Polisi, Rudi Satria, tak lepas dari longgarnya pengawasan senjata api di kalangan mereka.

Meski demikian, polisi berkeras menyatakan bahwa mereka telah menerapkan standar prosedur penggunaan senjata api sesuai aturan. Juru bicara Mabes Polri, Sisno adiwinoto, berdalih, kasus kasus penyalahgunaan senjata api yang dilakukan anggotanya itu murni masalah pribadi.