1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Khamanei Intervensi Perundingan Nuklir Iran

8 Juli 2014

Ayatollah Ali Khamanei mencampuri proses negosiasi nuklir dengan mengajukan tuntutan baru. Ia mengklaim Iran membutuhkan 190.000 sentrifugal nuklir, 19 kali lipat lebih banyak dari yang sedang dibahas di meja perundingan

https://p.dw.com/p/1CXwl
Iran Ali Khamenei Militär
Foto: Leader.ir

Iran membutuhkan 190.000 sentrifugal nuklir - 19 kali lipat lebih dari batas yang diusulkan Washington dalam negosisasi kesepakatan jangka panjang. Pernyataan itu dikeluarkan pemimpin spiritual Ayatollah Ali Khamanei, Selasa (8/7).

Pernyataan tersebut merupakan intervensi sepihak terhadap negosiasi nuklir di Wina yang melibatkan Iran dan kelompok P5+1, yakni Inggris, Cina, Perancis, Rusia dan Amerika Serikat, ditambah Jerman. "Sasaran mereka adalah agar kita menerima kapasitas 10.000 sentrifugal dari jenis lama yang sudah kita miliki," kata Khamanei perihal instalasi pengayaan Uranium.

"Kita membutuhkan 190.000 sentrifugal. Mungkin tidak sekarang, tapi dalam dua hingga lima tahun jumlah itu adalah yang dibutuhkan oleh negeri ini," imbuhnya. Pemimpin Spiritual Ali Khamanei memiliki hak veto untuk urusan kenegaraan, termasuk negosiasi nuklir.

Bahan Bakar Nuklir

Pengayaan Uranium dapat memproduksi bahan bakar untuk instalasi pembangkit listrik atau dalam bentuk yang lebih diperkaya, bisa dibuat untuk senjata pemusnah masal. Proses tersebut menjadi agenda paling sensitif dalam negosiasi antara Iran dengan kelompok P5+1.

Perundingan saat ini berlangsung secara tertutup di Vienna. Sementara pernyataan Khamanei adalah deklarasi paling lantang dan terbuka yang pernah dibuat Iran terkait tuntutannya di meja perundingan. Menurut sejumlah media Amerika Serikat, Washington bersedia menerima klausul antara 2000 sampai 4000 sentrifugal nuklir buat Iran.

Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius mengatakan bulan lalu, Iran bisa menerima "beberapa ratus sentrifugal," namun Teheran malah menuntut "ratusan ribu" sentrifugal untuk program nuklirnya. Kesepakatan antara Iran dan kelompok P5+1 diharapkan bisa meredakan kekhawatiran dunia internasional terkait program nuklir Iran dan meminimalisir kemungkinan aksi militer.

Jika kesepakatan tercapai, Eropa dan Amerika Serikat berjanji akan menyudahi embargo ekonomi dan serangkaian sanksi lainnya yang dijatuhkan terhadap Iran. Sejak kemenangan Hassan Rohani dari kubu reformis dalam pilpres, Iran kembali bersikap kooperatif dan bersedia kembali ke meja perundingan.

rzn/hp (afp,rtr)