1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mata Uang Iran Jatuh 14 Persen Dalam Sehari

30 Juli 2018

Nilai tukar mata uang Rial Iran mencapai rekor terendah terhadap dolar AS. Sejak April lalu, Rial sudah turun 50 persen, setelah AS tarik diri dari kesepakatan nuklir dan mengancam sanksi baru.

https://p.dw.com/p/32IAw
Iran Dollar- und Rial-Banknoten in einer Wechselstube in Teheran
Foto: Reuter/R. Homavandi

Mata uang Iran mencapai rekor terendah hari Minggu (29/7) terhadap dolar AS karena kekhawatiran tentang krisis ekonomi yang semakin mendalam setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran.

Nilai tukar mata uang Dolar melejit menjadi 112.000 dari 98.000 Rial sehari sebelumnya di pasar gelap, kata Bonbast, salah satu situs yang paling dapat diandalkan untuk melacak mata uang. Situs-situs lain mengatakan dolar ditukar antara 108.500 dan 116.000 Rial.

Rial telah kehilangan setengah nilainya terhadap dolar hanya dalam empat bulan, setelah sebelumnya menembus marka 50.000 Rial untuk satu dolar AS Maret lalu.

Iran | Protestierende Eisenbahnarbeiter
Aksi protes pekerja kereta api di iran menuntut kondisi kerja dan gaji yang lebih baikFoto: Ilna

Jatuh sampai 50 persen

Nilai tukar mata uang Rial Iran mulai terjun bebas Maret lalu setelah ada tanda-tanda Presiden AS Donald Trump akan menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015, di mana enam kekuatan dunia mencabut sanksi terhadap Teheran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya.

Washington akan menerapkan kembali sanksi keuangan dan perdagangan terhadap Iran dalam dua tahap, yaitu pada 6 Agustus dan 4 November, dan menuntut perusahaan asing menghentikan bisnisnya dengan dengan Iran.

AS juga mengatakan, negara-negara harus menghentikan impor minyak dari Iran mulai 4 November atau menghadapi sanksi AS. Iran saat ini sedang mengalami krisis ekonomi mendalam yang kemungkinan akan memburuk jika ekspor minyaknya turun.

Lastwagen Streik in Iran
Sopir truk di Iran gelar aksi memrotes inflasi tinggi dan gaji rendahFoto: Privat

Beralih ke dolar

Ketidakpastian ekonomi membuat lebih banyak orang di Iran beralih ke dolar sebagai cara aman untuk menyelamatkan simpanan mereka. Krisis berkepangjangan juga memicu aksi protes jalanan dan kecaman publik atas dugaan pencatutan dan korupsi.

Pekan lalu, pemerintah Iran mengganti Gubernur Bank Sentral Valiollah Seif, yang dianggap betranggung jawab karena kebijakannya memperburuk nilai tukar Rial. Sementara Bank Sentral menyalahkan adanya "musuh" yang mengakibatkan kurangnya kepercayaan warga Iran sendiri pada mata uangnya. Sebaliknya harga emas naik tajam.

Nilai tukar resmi untuk 1 dolar AS yang ditetapkan pemerintah adalah 44.070 dolar, dibanding dengan 35.186 pada 1 Januari lalu. Tetapi bank-bank sering menolak untuk menjual dolar mereka pada tingkat rendah itu dan memasang harga lebih tinggi. Praktek ini justru mempertinggi keraguan publik tentang stabilitas mata uang Iran.

hp/vlz (afp, rtr, ap)