Kiiking - Ayunan Gaya Ekstrem

Olahraga ekstrem dari Estonia bernama Kiiking. Caranya seperti ayunan. Namun, jauh lebih tinggi. Digantungkan pada tiang baja yang tingginya bisa mencapai delapan meter. Dan bisa berputar 360 derajat.

Di kota kecil Järvakandi, 80 kilometer selatan ibukota Tallinn, digelar kompetisi Kiiking. Anak-anak, perempuan dan pria dewasa menggunakan ayunan dengan dua ketinggian berbeda. Ayunan dipancang kokoh ke tanah. Cabang olahraga unik ini dikembangkan tahun 1996.

360 derajat

Ado Kosk dianggap sebagai penemunya: "Saya kenal ayunan sejak masa kecil. Tempat saya dibesarkan, ada ayunan dari baja. Saya sangat terkesan. Bahwa bisa mengayun hingga 360 derajat. Lalu saya punya ide untuk membangun ayunan semacam itu dengan mencontoh ayunan yang saya kenal."

Ayunan sejak lama menjadi bagian dari tradisi di Estonia. Gambar ini berasal dari abad 19. Dulu, di setiap desa ada ayunan besar dari kayu yang menjadi tempat pertemuan warga. Kini pun masih banyak ayunan tradisional di berbagai daerah.

Alari Vahtre tinggal di Tallinn, ibukota Estonia. Empat tahun yang lalu, ia untuk pertama kalinya mencoba Kiiking. Di Talinn tidak sulit untuk menemukan ayunan. Di tempat-tempat bermain misalnya. Kota ini berusaha mengenalkan tradisi ayunan sejak dini. "Mulainya seperti ini. Anak-anak belajar hal-hal mendasar disini. Seperti cara menggunakan tangan dan kaki.“

Untuk semua umur

Penting saat Kiiking: kaki dan tangan harus terikat erat. Karena gaya sentrifugal menyulitkan atlet untuk berpegangan. Walau terlihat berbahaya, di mata organisator Ants Tamme, Kiiking adalah cabang olahraga yang sangat aman. "Semua orang bisa melakukannya. Baik anak kecil maupun pemain basket. Usia tidak masalah, begitu juga jenis kelamin. Kiiking memang tidak mudah. Cenderung ekstrem. Tetapi tetap aman untuk mencobanya."

Penting untuk melakukan pemanasan sebelum berayun. Khususnya bagian punggung dan paha. Bagi perempuan, tiang bajanya bisa setinggi 6 meter. Artinya, melakukan headstand pada ketinggian lebih dari 10 meter.