1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

"Kita Ganti Nama Sepak Bola dengan Messi"

11 Januari 2011

Untuk ke dua kalinya, Lionel Messi dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia. Dengan klubnya, Barcelona, pemain bertubuh kecil ini sudah meraih segalnya. Hanya saja, di timnas ia tidak menunjukkan prestasi memuaskan.

https://p.dw.com/p/zwCv
Pemain Terbaik Dunia 2010 Lionel Messi dengan piala Ballon d'Or di Zurich, Swiss, Senin (10/01)Foto: dapd

Pada usia lima tahun Messi bergabung dengan klub Grandoli FC. Setelah bermain selama tiga tahun di klub yang diasuh ayahnya ini, Messi kemudian pindah ke Newell's Old Boys, di mana pada usia 12 tahun Messi sudah menjadi pemain utama klub asal kota Rosario ini. Pelatihnya melihat bakat besar yang dimiliki Messi, hanya saja tubuh Messi terlalu kecil, 140 cm, akibat menderita kelainan hormon pertumbuhan. Baik orang tua maupun klubnya tidak mampu membiayai terapi baginya.

Akhirnya bantuan didapatkannya di Eropa. Pada tahun 1990 keluarga Messi hijrah ke Spanyol. Dalam sebuah latihan, penampilan Messi berhasil memukau FC Barelona, Spanyol. Kontrak ditandatangani dan Barcelona pun bersedia membiayai ongkos terapi hormon bagi Messi. Empat tahun lamanya, setiap harinya Messi mendapatkan suntikan di kedua kakinya.

Pada tanggal 16 Oktober 2004, Messi memulai debutnya di liga utama Spanyol, Primera Division, sebagai pemain pengganti. Gol pertamanya di Primera Division dicetak Messi dalam pertandingan melawan Albacete Balompié, 1 Mei 2005. Dengan golnya ini, Messi tercatat sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah FC Barcelona.

Messi, Maradona Baru?

Pada bulan April 2007, ingatan pencinta bola kembali tertuju kepada Maradona. Gol yang dicetak Messi kala bertanding melawan FC Getafe bisa dikatakan sebagai duplikatnya gol Maradona, dalam perempatfinal Piala Dunia melawan Inggris tahun 1986. Dalam hitungan 12 detik, Messi men-drible bola dari lapangan tengah, mengecoh empat pemain dan kiper lawan, sebelum menyarangkan bola ke gawang.

Walaupun kepiawaiannya dalam mengolah bola tidak diragukan lagi, Messi selalu merendah jika dibandingkan dengan Maradona. “Saya masih harus terus berlatih. Saya ingin menjadi pemain yang serba bisa,” dikatakan pemain berusia 23 tahun ini.

Tapi jika kita bertanya, siapa pemain bola terbaik dunia, nama pertama yang terlintas adalah Lionel Messi. Dan Messi memang layang menyandang predikat ini. Setelah pada tahun 2009 diangkat sebagai pemain terbaik Eropa dan dunia, kini ia kembali terpilih merebut Ballon d'Or 2010. Seorang wartawan olahraga Spanyol bahkan suatu ketika pernah berkata, “Kita harus mengganti nama sepak bola dengan nama baru. Kita sebut saja Messi!”

Masalah di Tim Nasional

Bersama Barcelona, Messi telah berhasil meraih semuanya; juara Liga, Piala Liga, juara Liga Champions UEFA, Piala Super Spanyol dan Eropa serta juara dunia antarklub FIFA. Akan tetapi hal ini berbeda bersama tim Argentina. Seluruh rakyat Argentina masih menunggu terobosan besar anak ajaib ini. Memang sebagai pemain nasional, Messi tidak begitu menonjol. Sering kali ia mengecewakan harapan pendukungnya, jika ia bermain mengenakan kaos biru muda-putih. Selain itu, di negerinya sendiri, Messi dianggap sebagai setengah Spanyol.

Dalam Piala Dunia 2006 di Jerman, Messi hanya diturunkan dalam tiga pertandingan, itupun tidak 90 menit penuh. Dan Messi hanya bisa menyaksikan dari bangku cadangan ketika Argentina didepak Jerman di perempatfinal. Juga dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, tidak satu golpun yang berhasil dicetak Messi. Dan kembali Argentina disingkirkan Jerman di perempatfinal.

Lionel Messi memang merupakan salah satu pemain terhebat yang ada saat ini. Namun, seorang pemain berbakat paling besar abad ini, seperti Messi, hanya dapat bersinar dengan dukungan rekannya di lapangan. Dan dukungan ini lebih besar didapatkan Messi di Barcelona daripada di kesebelasan nasional Argentina.

Andreas Ziemons/Olivia Fritz/Yuniman Farid

Editor: Hendra Pasuhuk