1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

040710 WM Klose

5 Juli 2010

Permainan menyerang yang ditunjukkan kesebelasan nasional Jerman telah mengundang decak kagum. Bagaimana Scheinsteiger, Müller, Özil dan Podolski memporakporandakan pertahanan lawan dan ujung tombak Klose siap tuai gol.

https://p.dw.com/p/OB2x
Miroslav KloseFoto: picture-alliance/dpa

Semua mata penggemar sepak bola ditujukkan kepada para pemain muda yang mendominasi kesebelasan Jerman. Tapi, Jerman juga memiliki pemain senior yang tidak kalah andilnya dalam mendongkrak prestasi Tim Panser. Penyerang Miroslav Klose misalnya, yang telah mencetak empat gol di ajang Piala Dunia 2010 ini. Dua gol ke gawang Argentina dalam pertandingan perempat final menjadikan catatan manis tersendiri bagi Klose: bermain bagi Jerman untuk ke 100 kalinya, dengan catatan: 52 gol, 14 diantaranya dalam ajang Piala Dunia. "Tidak ada yang berubah dengan saya. Ini merupakan kekuatan saya yang terbesar." Dikatakan Klose. "Jika semuanya berjalan baik, tentu saja saya merasa gembira. Tapi saya juga bekerja dengan sama keras dan cermat, jika sesuatu berjalan tidak seperti yang diinginkan."

Kembalinya Salto

Klose WM 2010 Argentinien gegen Deutschland
Klose lakukan salto setelah mencetak gol keduanya ke gawang Argentina dalam pertandingan perempat final, Sabtu (03/07)Foto: picture alliance/landov

Dalam musim liga terakhir, Klose hanya mampu menyarangkan tiga gol dan ia lebih sering duduk sebagai pemain cadangan klub juara Liga dan Piala Liga Jerman, Bayern München. Walaupun begitu, pelatih nasional Jerman Joachim Löw tidak meragukan sedikitpun akan kemampuan pemain yang dilahirkan tahun 1978 dari pasangan Jerman-Polandia ini. "Klose memiliki kualitas yang luar biasa. Dan saya tidak meragukan hal ini," puji Löw terhadap Klose, yang datang ke Jerman pada usia 8 tahun.

Dan rekan-rekannya di timnas juga menemukan kembali Klose yang mereka kenal sebelumnya, penyerang yang gigih dan haus gol serta penuh percaya diri. Setelah mencetak gol keduanya ke gawang Argentina, Klose memperlihatkan trade mark perayaan golnya….. salto. "Saya melakukannya, karena banyak yang mengharapkannya di situs saya."

Dengan usianya yang 32 tahun, Klose menjadi pemain tertua ke dua setelah Jörg Butt, penjaga gawang ke tiga tim Jerman.

Klose auf Pressekonferenz
Klose merupakan salah satu pemain yang paling senior dalam timnas Jerman: 100 kali membela Jerban dan telah menyumbangkan 52 golFoto: AP

"Kami Lebih Baik dibandingkan Tahun 2008"

Di pertandingan semi final Jerman akan berhadapan dengan juara Eropa Spanyol, yang diperkuat bintang-bintangnya, Xavi, Iniesta, Villa atau Torres. Bagi Klose pertandingan melawan Spanyol ini bisa dikatakan ajang balas dendam atas kekalahan Jerman 0:1 dalam final Piala Eropa 2008 lalu. Spanyol masih memiliki pemain-pemain yang luar biasa, dikatakan Klose. "Akan tetapi, kami lebih baik dibandingkan tahun 2008. Dan ini akan kami tunjukkan dalam pertandingan nanti."

Jika saja Klose mampu mencetak gol ke-15 nya dalam ajang Piala Dunia, maka ia akan menyamai rekor gol milik pemain Brasil Ronaldo. "Jika saya bisa memilih…," kata Klose singkat, "Saya lebih senang menjadi juara dunia daripada menjadi pencetak gol terbanyak."

Tapi siapa tahu, Klose mungkin dapat menggapai keduanya…..

Stefan Nestler/Yuniman Farid

Editor: Anggatira Gollmer