1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Koalisi Hitam-Kuning Puas dengan Kesepakatan Mereka

27 Oktober 2009

Dengan penandatanganan kesepakatan koalisi, maka perjanjian koalisi setebal 128 halaman disahkan sebagai program kerja dari pemerintahan koalisi mendatang.

https://p.dw.com/p/KGh3
Ketua FDP Guido Westerwelle (kiri), Ketua CDU Angela Merkel (tengah) serta Ketua CSU Horst Seehofer rayakan kesepakatan koalisi yang mereka tandatanganiFoto: DW/AP

Setelah melakukan perundingan selama tiga pekan, Partai Uni Kristen CDU/CSU dan Partai Liberal FDP, menandatangani kesepakatan perjanjian koalisi. Kesepakatannya ditandatangani oleh Ketua Partai Uni Demokrat Kristen CDU, Angela Merkel, Ketua Partai Uni Sosial Kristen CSU Horst Seehofer dan Ketua Partai Demokrat Liberal FDP Guido Westerwelle.

Dengan penandatanganannya, maka perjanjian koalisi setebal 128 halaman disahkan sebagai program kerja dari pemerintahan koalisi mendatang. Ketiga ketua partai menunjukkan kepuasan dengan kesepakatan yang dicapai. Angela Merkel mengatakan, "Saya tidak meragukan lagi, bahwa kami akan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan FDP. Kami sebagai kekuatan poros tengah, di satu pihak memungkinkan pertumbuhan ekonomi di negara kita. Dan dilain pihak juga melaksanakan kepentingan semua warga yang memerlukan bantuan dan sikap solidaritas.“

Ketua Partai Demokrat Liberal FDP Guido Westerwelle menyatakan, janji yang disampaikan partainya dalam kampanye pemilihan umum, sebagian besar dicantumkan dalam perjanjian koalisi. Guido Westerwelle, yang akan menjabat wakil kanselir dan menteri luar negeri, membantah kritik yang menyatakan bahwa koalisi pemerintahan antara Partai Uni Kristen CDU/CSU dan FDP, yang dikenal dengan sebutan Koalisi Hitam-Kuning akan menjalankan politik yang mengabaikan bidang sosial.

"Partai kami adalah partai untuk semua warga. Dan kami menyadari memiliki kewajiban terhadap semua warga dalam tugas politik yang kami jalankan,“ ditandaskan Westerwelle.

Sementara itu, pemerintahan Koalisi Hitam-Kuning merencanakan penurunan pajak dalam jumlah besar untuk menggairahkan kegiatan ekonomi di tengah berlangsungnya krisis. Rencana ini ditanggapi dengan kritis oleh Frank Walter Steinmeier, ketua fraksi Partai Sosial Demokrat SPD di parlemen. Ia menyebut rencana itu sama sekali sebagai tidak realistis di tengah terjadinya krisis ekonomi.

"Dari sekarang saya meramalkan, warga tidak akan lebih banyak mendapatkan penghasilan bersih, melainkan semakin berkurang. Mereka harus membayar iuran yang lebih banyak, mulai untuk anggaran belanja komunal sampai asuransi kesehatan. Dan warga semakin menanggung beban,“ ungkap Steinmeier.

Juga Partai Hijau mengkritik politik keuangan yang tercantum dalam perjanjian koalisi, sebagai sesuatu yang tidak serius. Disamping itu, terutama dengan tajam. Partai Hijau mengkritik rencana pemerintahan Koalisi Hitam-Kuning untuk memperpanjang masa beroperasinya pembangkit listrik tenaga atom. Ketua Partai Hijau Claudia Roth mengatakan, "Ini tidak hanya merupakan politik keamanan yang tidak masuk akal. Melainkan juga merupakan struktur politik yang tidak logis. Ini menutup peluang bagi energi terbarukan, penghematan serta efisiensi energi. Dengan demikian peluang bagi jaminan lapangan kerja di masa depan dan peranan perintis Jerman sebagai lokasi usaha akan terkubur.“

Hari Rabu (28/10), di parlemen, Angela Merkel akan dipilih dan dilantik menjadi kanselir Jerman untuk masa jabatan yang kedua. Dan setelah itu pemerintahan koalisi Partai Uni Kristen CDU/CSU dan Partai Liberal FDP mulai menjalankan tugasnya.

AR/AS/dpa/rtr/afp