1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Konfrensi Ulama Hasilkan Deklarasi Bogot

Zaki Amrullah4 April 2007

Konferensi Intermasional pemimpin umat Islam serukan penggantian pasukan AS di Irak dengan pasukan perdamaian dari negara-negara Islam.

https://p.dw.com/p/CP7V

Konferensi pemimpin umat Islam untuk rekonsiliasi Irak berakhir dengan menghasilkan 18 butir kesepakatan yang disebut sebagai Deklarasi Bogor. Menurut Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulamah, Hasyim Muzadi, inti dari deklarasi itu antara lain mendesak pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat ditarik keluar dari Irak dan digantikan dengan pasukan perdamaian yang berasal dari negara Islam. Menurut Muzadi, para pemimpin Islam menganggap penarikan pasukan itu, adalah harga mati bagi terwujudnya rekonsiliasi Irak.

Para pemimpin umat Islam ini, terlebih dahulu akan membentuk sebuah tim untuk mensosialisasikan dan menegosiasikan hasil konferensi ini pada pihak-pihak yang berkepentingan, seperti kelompok Syiah dan Sunni, termasuk pada Amerika Serikat. Selanjutnya, mereka akan menyiapkan pertemuan lanjutan sebagai upaya tindak lanjut.

Konferensi ini merupakan rangkaian dari pertemuan-pertemuan yang sebelumnya digelar seperti di Kairo, Mekkah, dan Bahgdad. Tak heran dalam konferensi ini muncul keinginan kuat untuk bersama sama segera mewujudkan cita cita rekonsiliasi di Irak. Menurut tokoh Syiah Indonesia, Djalaludin Rachmat, para Ulama dalam pertemuan itu, sepakat, bahwa konflik Irak bukan karena perbedaan teologis antara syiah dan sunni, namun lebih kepada konflik politis karena intervensi Amerika Serikat.

Konferensi ini digelar ditengah pesimisme banyak kalangan, yang meragukan bobot pertemuan ini, bagi penyelesaian konflik Irak. Hal ini terlihat dari banyaknya ulama yang membatalkan kehadirannya pada konferensi ini, terutama ulama syiah dari Irak. Namun Menteri Luar Negeri Hasan Wirayuda, menepis anggapan itu.