1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

180610 BP Kongress

18 Juni 2010

Di depan Kongres Amerika Serikat, bos perusahaan minyak BP, Hayward, menyatakan penyesalannya atas bencana pencemaran minyak di Teluk Meksiko. Anggota kongres menuduh BP hanya berusaha untuk menyelamtkan pamornya.

https://p.dw.com/p/Nx5n
Tony HaywardFoto: Foto: ap

Tony Hayward dihujani kritik saat muncul di depan Kongres AS. Anggota Kongres terus-menerus melontarkan pertanyaan yang tidak menyenangkan terhadap Hayward. Pertanyaannya apakah BP sengaja tidak mengindahkan peraturan keamanan saat melakukan penggeboran di Teluk Meksiko untuk menghemat biaya.

Delegasi kubu Demokrat Henry Waxman dari Kalifornia misalnya bertanya, 'Mengapa Anda tidak mendengarkan peringatan pekerja Anda?" Bos BP Hayward yang menjawab semua pertanyaan di bawah sumpah kembali menegaskan bahwa ia tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan itu.

Para anggota Kongres yang sudah berulang kali mendengarkan jawaban tersebut frustasi dan makin gencar bertanya. Hayward tetap berkepala dingin dan menjawab, "Sebaiknya kita menunggu hasil penyelidikan, sebelum kita terlalu cepat menarik kesimpulan."

Tapi, sebagian besar anggota komisi menolak untuk bersabar. Mereka geram karena Hayward tidak secara konkret menjawab pertanyaan mereka, bahkan pertanyaan yang sebelumnya dikirimkan padanya.

"Saya tidak siap untuk berspekulasi, apakah keputusan tertentu akan mengubah situasinya atau tidak," demikian Hayward, yang terus mengelak dari pertanyaan yang dilontarkan padanya.

Tampaknya ia berusaha keras untuk menyelamatkan citra perusahaan BP dan juga pekerjaannya. Tiga tahun lalu Hayward mulai bekerja untuk BP. Saat itu ia mengumumkan bahwa ia akan merombak keamanan dalam badan BP. Anggota Kongres John Sullivan merujuk langsung pada hal itu. "Exxon Mobil satu kali melanggar peraturan keamaan, sementara BP melakukan 760 pelanggaran dalam tenggat waktu yang sama. Apa Anda punya penjelasan untuk itu?"

Hayward menjawab, BP sudah mulai mengubab budaya perusahaannya Setelah ledakan di anjungan minyak Deepwater Horizon 20 April lalu, yang berujung pada kecelakaan minyak terparah dalam sejarah AS. BP mulai mengimplementasikan sejumlah langkah konkret, demikian ditandaskan Hayward. Selain itu, BP melatih ulang semua pegawai yang bekerja sebagai pengawas di anjungan minyak.

Di awal pertemuan, Hayward berupaya meredam suasana dengan permintaan maaf. Bos BP menyebut apa yang terjadi di Teluk Meksiko adalah suatu tragedi. Ia juga menggarisbawahi bahwa BP menyediakan 20 miliar Dollar untuk mengatasi dampak bencana. Maksudnya untuk membuktikan bahwa BP benar-benar berniat untuk membantu.

Hayward menekankan bahwa BP tak akan kesulitan membayar ganti rugi dan dana bantuan bagi kawasan yang terkena imbas cemaran minyak di Teluk Meksiko. Meski begitu untuk jangka panjang citra BP dapat tercoreng akibat bencana ini.

Rüdiger Paulert/Ziphora Robina
Editor: Yuniman Farid