1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kontroversi Pasukan Khusus Pelindung Hutan Brasil

Maryan Bartels D'Ávila25 April 2013

Sebuah pasukan khusus ditugaskan menjaga hutan hujan Amazona dari perambahan ilegal, tapi yang kini dilindungi adalah pembangunan sejumlah PLTA.

https://p.dw.com/p/18N3D
A huge raft is loaded with confiscated wood in the Moju river, in Tailandia, Para, in northern Brazil on February 27, 2008, to be taken to Belen, the state capital. The Brazilian government launched a large-scale operation--code-named Arch of Fire-- in Para State, to control the deforestation. AFP PHOTO/ANTONIO SCORZA (Photo credit should read ANTONIO SCORZA/AFP/Getty Images)
Foto: ANTONIO SCORZA/AFP/Getty Images

Setengah tahun lalu pemerintah Brasil mengumumkan untuk secara serius menerapkan "Undang Undang Hutan" di wilayah Amazona secara meluas. Oktober 2012, menteri perlindungan alam, kehakiman dan militer membentuk satuan yang dinamakan "Angkatan Bersenjata bagi Keamanan Lingkungan". Tujuannya adalah mendukung Institut bagi Lingkungan dan Sumber Terbarukan Brasil IBAMA dalam upaya penjagaan hutan dan perang melawan perambahan ilegal.

Sejak itu, angkatan udara, laut dan darat mengerahkan pasukan khusus bersenjata yang ditugaskan menindak petani kedelai yang secara ilegal merambah lahan hutan hujan. Namun, sebagian dari pasukan khusus ini kini bukannya menjaga hutan, melainkan mengamankan pembangunan sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Air.

Keberhasilan cepat

Sebulan setelah dibentuk, pasukan khusus itu mencatat keberhasilan. November lalu mereka berhasil menangkap tiga orang yang tanpa ijin merambah lahan seluas 2,5 kilometer persegi. Dengan bantuan pasukan hutan, IBAMA berhasil menyita sekitar 20.000 kubik meter kayu, sejumlah besar peralatan, di antaranya 110 traktor. Demikian menurut Kementrian Kehakiman Brasil. Selain itu, uang denda lebih dari setengah miliar Euro juga berhasil dikumpulkan.

Namun, Institut bagi Penelitian Ruang Angkasa Nasional Brasil menyatakan, hasil pemantauan satelit atas hutan hujan antara November 2012 dan Februari 2013 menunjukkan kenaikan tingkat ancaman terhadap hutan sebesar 15 persen ketimbang periode tahun sebelumnya. Tapi Luciano de Meneses Evaristo dari IBAMA mengatakan, jika sistem tersebut mengidentifikasi lahan tanpa pohon, itu tidak langsung berarti telah terjadi perambahan. Yang ditemukan timnya pada 50 persen kasus yang ditunjukkan satelit adalah perairan atau pegunungan, tambahnya.

Meskipun demikian, efektifitas pasukan khusus itu dinilai kontroversial. Yang pasti, setelah keberhasilan pertama, perhatian mereka tidak sepenuhnya ditujukan pada perlindungan hutan. Saat ini sebagian dari tentara ditugaskan di IBAMA untuk melindungi para periset melakukan studi kelayakan teknik dan ekonomi sejumlah bendungan di wilayah Tapajós, salah satu anak sungai terbesar Amazona.

Angestellte des braslianischen Umweltbundeamtes IBAMA beschlagnahmen illegal gefällte Holzstämme in Santarém/Pará in Nordbrasilien. Die Amazonas-Region leidet seit Jahrzehnten unter einer starken Abholzung, vor allem die Gegend um Santarém im Bundesstaat Pará ist atark betroffen. Ministério do Meio Ambiente do Brasil
Petugas IBAMA dengan sitaan hasil pencurian kayuFoto: Ministério do Meio Ambiente do Brasil

Bendungan adalah prioritas utama

Pengkritik berpendapat, yang dikerjakan pasukan khusus saat ini bertentangan sekali dengan tugas mereka yang sebenarnya. "Rencana bendungan berikutnya menyangkut pengairan lahan sekitar 200 kilometer persegi," ujar Brent Milikan, direktur LSM International Rivers. Lebih dari 1700 kilometer persegi hutan hujan tercatat rusak sejak Oktober 2012.

PLTA baru di Tapajós termasuk dalam "Program Percepatan Pertumbuhan Ekonomi" pemerintahan Brasil. Di sejumlah kementrian terkait, program ini lebih diutamakan ketimbang perlindungan alam, tuding pengkritik. Kejaksaan memang telah mengajukan gugatan atas pembangunan PLTA tersebut, namun pemerintah berhasil menggagalkan proses. Proyek-proyek bendungan itu kini dapat dilanjutkan.

Perang dengan penduduk asli?

Yang juga kontroversial adalah, mengapa periset harus dilindungi? Pemerintah mengatakan, mereka diserang oleh penduduk asli. Luciano de Meneses Evarito dari IBAMA sebaliknya mengungkapkan, para penduduk asli bingung. Mereka tidak mengerti proyek itu dan juga orang-orang yang melindunginya, karena itu mereka bertindak agresif, ujar Evarito.

BRA, 2008: Luftaufnahme des Amazonasregenwaldes. [en] Aerial view of Amazon rainforest. | BRA, 2008: Aerial view of Amazon rainforest. Schlagworte 121990, Altarm, Amazon, Amazonas, Dschungel, Fluesse, Fluss, Landschaft, Luftaufnahme, Luftbild, Natur, Querformat, Regenwald, South America, Suedamerika, Wald, Wasser, forest, horizontal, jungle, landscape, nature, oxbow, rainforest, river, scenery, tropical, tropisch, water
Hutan Hujan AmazonaFoto: picture alliance/WILDLIFE

Menurut Milikan, direktur International Rivers, penduduk asli sama sekali tidak mendapat informasi mengenai proyek itu secara keseluruhan. "Ketika mereka berusaha untuk berbicara dengan para periset, polisi bersenjata berat membunuh salah satu dari mereka." Kini, melalui sebuah surat, penduduk asli memohon kepada pemerintah untuk menarik pasukan khusus dan periset. "Mereka menulis, tidak ingin melancarkan perang," demikian dikemukakan tokoh LSM itu, "tetapi jika pemerintah terus menerobos ke wilayah mereka, akan terjadi perang."