Konvoi Pasokan NATO Diserang

Konvoi militer yang mengangkut logistik bagi pasukan NATO yang bertugas di Afghanistan diserang saat transit di dekat Islamabad. Penyerangnya berjumlah belasan pria bersenjata, yang mengendarai motor dan truk pick up. Kepala polisi setempat Kalim Imam mengungkapkan penyerang melontarkan tembakan ke arah truk-truk dan tanki minyak. Akibatnya puluhan truk dan puluhan kendaraan lapis baja terbakar. Butuh waktu berjam-jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk berjuang memadamkan lautan api tersebut. Cuplikan media televisi merekam bagaimana truk-truk tersebut luluh lantak.

Seorang saksi mata Allah Yaar menceritakan dirinya sedang tidur di dalam salah satu truk ketika mendengar suara tembakan keras. Segera ia melompat keluar dan menyaksikan bagaimana para penyerang menembak dengan membabi buta sejumlah kendaraan, sementara lainnya menyirami truk-truk dengan bensin. Orang-orang berlarian berusaha menyelamatkan diri. Sebagian besar korban tewas merupakan supir yang sedang beristirahat di dalam truk.

Insiden penyerangan terhadap konvoi pasokan NATO terjadi Selasa malam di barat laut Provinsi Khyber Phaktunkhwa atau barat daya Provinsi Baluchistan. Konvoi militer yang diberangkatkan dari Karachi tersebut, membawa pasokan bahan bakar dan berbagai kebutuhan untuk pasukan NATO di Afghanistan. Jumlah anggota pasukan NATO yang dipimpin Amerika Serikat di Afghanistan saat ini mencapai sekitar 130 ribu orang.

Meskipun sudah sering terjadi serangan terhadap konvoi pasokan logistik tentara aliansi NATO yang melintasi Pakistan, insiden kali ini menimbulkan tanda tanya besar, terutama menyangkut keamanan di sekitar ibukota Pakistan yang dijaga ketat oleh aparat keamanan setempat.

Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas insiden tersebut, namun diduga pelakunya merupakan pejuang Taliban.

Sementara itu Rabu ini, puluhan pejuang Taliban menyerang pos pemeriksaan keamanan di Baizai wilayah Mohmand, yang merupakan salah satu dari tujuh wilayah kesukuan. Akibatnya dua tentara tewas dan enam lainnya terluka dalam baku tembak. Enam anggota perlawanan juga terbunuh dan beberapa milisi terluka. Serangan terjadi hanya sehari setelah pasukan perlawanan juga menyerang pos keamanan di distrik tetangga Orakzai, dimana dalam serangan itu, enam tentara terenggut nyawanya dan beberapa orang terluka.

Menghadapi semakin meningkatnya konflik mematikan antara pemberontak Taliban dan pemerintah di Kabul, Amerika Serikat dan sekutu NATO merencanakan untuk meningkatkan jumlah pasukan mereka di Afghanistan hingga mencapai 150 ribu orang, sampai pada bulan Agustus mendatang.

Ayu Purwaningsih/dpa/afp

Editor : Agus Setiawan