1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kopilot Germanwings Pernah Dirawat Psikoterapi

31 Maret 2015

Kopilot Germanwings Andreas Lubitz yang sengaja menjatuhkan pesawat Airbus dengan 149 penumpang dulu pernah jalani psikoterapi. Diagnosa ketika itu ada tendensi untuk bunuh diri.

https://p.dw.com/p/1Ezsy
Andreas Lubitz Germanwings Pilot NEU
Foto: picture alliance/AP Photo

Makin banyak fakta terkuak seputar kondisi kesehatan Andreas Lubitz (27) kopilot pesawat Airbus Germanwings yang sengaja jatuhkan pesawat Airbus dengan 149 penumpangnya di pegunungan Alpina Perancis. Jurubicara kejaksaan Düsseldorf, Ralf Herrenbrück melaporkan, beberapa tahun silam, Andreas Lubitz pernah menjalani perawatan dari ahli saraf dan ahli psikologi, dengan diagnosa ada tendensi untuk bunuh diri.

"Perawatan dilakukan sebelum ia jadi pilot pada 2013. Juga saat pendidikan pilot, ia mengambil cuti cukup lama untuk melakoni perawatan. Tapi dokter dalam pemeriksaan aktual tidak menemukan gejala bahwa kopilot Germanwings itu berencana melukai dirinya sendiri maupun melukai orang lain", ujar Herrenbrück menambahkan. Juga rekan kerjanya tidak melihat ada gejala kopilot itu akan bunuh diri. Sejauh ini juga tidak ditemukan surat perpisahan atau sejenisnya.

Tapi menurut laporan media mengutip sumber di kejaksaan Düsseldorf, Andreas Lubitz merahasiakan penyakit yang diidapnya. Dalam pengusutan di rumahnya, tim penyidikan menemukan surat keterangan sakit yang sudah dirobek-robek. Di situ tercantum bahwa di hari ia jatuhkan pesawat, seharusnya ia cuti sakit.

Tapi sejauh ini tidak jelas apa penyakitnya? Dipertanyakan apakah ia juga mengkonsumsi obat-obatan? Ada indikasi bahwa Andreas Lubitz mengidap penyakit serius pada indra penglihatannya. Ini memicu dugaan penyakit mata itu bisa mengancam karirnya sebagai pilot.

Evakuasi berlanjut

Sementara itu di lokasi jatuhnya pesawat yang menewaskan 150 penumpangnya di Seyne les-Alpes Perancis, aksi evakuasi terus dilanjutkan. "Kondisi medan amat sulit karena memiliki kemiringan antara 40 hingga 60 derajat. Selain itu tidak ada satupun korban yang tubuhnya utuh", ujar Patrick Touron wakil direktur jawatan institut riset kriminal kepolisian Perancis.

Touron melaporkan antara 400 hingga 600 potongan tubuh korban sudah diperiksa oleh para ahli forensik. Lebih dari 80 sidik jari DNA korban juga dilaporkan sudah teridentifikasi. Para petugas evakakuasi harus bekerja cepat, karena setelah seminggu kemungkinan banyak jejak DNA yang rusak dan sulit dilacak lagi. Untuk itu kini dibuat jalan darurat menggunakan buldozer dan alat berat ke lokasi kecelakaan, agar mobil gardan dobel bisa sampai di sana.

Sejauh ini black box kedua juga belum ditemukan. Dari rekaman data penerbangan itu diharapkan data dan informasi lebih rinci terkait kondisi teknis pesawat sebelum jatuh. Dari black box pertama berisi rekaman suara di kokpit bisa diketahui bahwa kopilot Andreas Lubitz sengaja mengunci pintu kokpit dan menjatuhkan pesawat.

as/ml (rtr,afp,ap,dpa)