1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Korban Tewas Dalam Aksi Protes di Afghanistan Utara

18 Mei 2011

Sebuah serangan pasukan ISAFmemicu aksi protes di Talokan, Afghanistan Utara (18/5). Bentrokan antara demonstran dan kepolisian di depan sebuah markas militer Jerman, menyebabkan tewasnya 12 orang dan puluhan cedera.

https://p.dw.com/p/11JJV
Demonstrasi di TalokanFoto: AP

Para demonstran di Talokan, Afghanistan Utara, berang. Kaca jendela dipecahkan dan batu-batu beterbangan. Tidak lama setelah itu terdengar tembakan-tembakan:

Ratusan demonstran turun ke jalan dengan mengusung dua jenazah dari empat korban, dua perempuan dan dua laki-laki yang tewas dalam serangan pasukan ISAF di ibukota provinsi Takhar. Pengunjuk rasa menuding pemerintah Afghanistan dan ISAF telah membunuh warga sipil. Seorang demonstran mengatakan: "Empat helikopter datang ke desa kami. Mereka membunuh keluarga saya. Kami bukan Taliban dan bukan Al-Qaida. Saya tidak tahu, apa yang telah kami lakukan sehingga mereka membunuh keluarga saya."

Afghanistan ISAF Soldat Deutschland und afghanische Polizisten
Tentara ISAF dari Jerman dan polisi AfghanistanFoto: AP

Hujat AS dan Karzai

Sedangkan ISAF menyatakan bahwa korban yang tewas adalah pemberontak, yaitu islamis dari Uzbekistan. Juga kedua perempuan yang tewas dikatakan bersenjata dan mencoba menembak tentara yang bertugas. Yang pasti, demonstrasi hari Rabu itu menjadi tidak terkontrol lagi dan berujung dengan penjarahan toko-toko dan penggunaan kekerasan. "Mati Amerika Serikat", "Mati Karzai" teriak demonstran dan melempari poster Presiden Afghanistan, Hamid Karzai dengan batu.

Polisi Afghanistan awalnya mencoba membubarkan demonstran dengan tembakan peringatan. Demikian diutarakan pemerintah. Mereka kemudian bergerak menuju pusat kota dan kembali lagi ke lokasi, di mana terdapat markas militer dan bantuan Jerman TAP. Tim TAP di Talokan terdiri dari sekitar 25 tentara. Saat demonstran mengancam untuk menyerbu ke dalam markas TAP, polisi Afghanistan dikatakan melepaskan tembakan.

Gubernur provinsi Takhar, Abdul Jhabar Takwa mengutarakan: "Orang-orang Jerman mengatakan kepada saya, mereka tidak langsung menembak ke arah demonstran, tetapi mereka melepaskan tembakan peringatan ke udara."

Afghanistan Friedensgespräche
Presiden Afghanistan Hamid KarzaiFoto: AP

Kritik terhadap operasi ISAF

Puluhan demonstran luka-luka. Dua tentara Jerman juga cedera. Gubernur Takwa mengatakan bahwa sejumlah orang menyalahgunakan demonstrasi itu. Sejumlah kelompok sempalan radikal kini bangkit. Mereka menggunakan senjata dan telah terjadi baku tembak, ujar Takwa.

Selanjutnya Takwa menjelaskan, ia tidak diberi informasi mengenai serangan NATO yang memicu demonstrasi berdarah itu. Namun NATO mengatakan, gubernur telah mendapat informasi tentang serangan ISAF. Hal ini selalu dilakukan pada razia semacam itu, ujar Mayor Michael Johnson. Razia itu ditujukan kepada gerakan radikal dari Uzbekistan yang merupakan kelompok perlawanan cukup kuat di Afghanistan Utara.

Presiden Afghanistan, Hamid Karzai mendukung pemerintahan provinsi yang berpendapat bahwa serangan ISAF itu berat sebelah dan tidak logis. Karzai mengatakan, ia berulang kali memperingatkan untuk tidak melakukan operasi tanpa melakukan koordinasi dengan militer Afghanistan. Namun peringatannya tampaknya diabaikan, kritik Karzai.

Sementara itu di kota Jalalabad, Afghanistan Timur, sedikitnya 14 orang tewas dan 16 luka-luka dalam serangan bunuh diri terhadap bus polisi yang membawa pelatih dan siswa kepolisian.

Christa Saloh/dpa/afp

Editor: Edith Koesoemawiria