1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Korea Utara Ancam Batalkan Reuni Keluarga

6 Februari 2014

Hanya satu hari setelah kesepakatan, Korea Utara mengancam akan mundur dari reuni keluarga di perbatasan, setelah Korea Selatan mengumumkan rencana latihan militer dengan Amerika.

https://p.dw.com/p/1B3ZI
Foto: Getty Images

“Dialog dan latihan perang agresi tidak bisa berjalan beriringan,“ demikian isi pernyataan Komisi Pertahanan Korea Utara yang disiarkan lewat stasiun radio milik pemerintah, demikian kutip kantor berita Yonhap, hari Kamis (6/2).

Korea Selatan mengatakan akan terus melanjutkan rencana latihan pada bulan Februari mendatang, demikian pernyataan laporan tersebut. Korea Utara mengatakan manuver semacam itu adalah sebuah latihan untuk melakukan invasi.

Pernyataan Pyongyang juga mengatakan bahwa reuni itu akan dibatalkan jika Seoul berkeras terus memfitnah “martabat tinggi“ Korea Utara.

Pernyataan ini kelihatannya mengacu pada sejumlah laporan kritis media massa di Korea Selatan tentang kunjungan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, baru-baru ini ke sebuah panti asuhan.

Terpisah karena perang

Satu hari sebelumnya yakni pada Rabu (5/2) Korea Utara dan Korea Selatan telah membuat kesepakatan untuk mengadakan acara reuni keluarga-keluarga yang terpisah akibat Perang Korea. Acara itu rencananya akan dilakukan di tempat peristirahatan Gunung Kumgang yang terletak di Korea Utara antara 20 Februari hingga 25 Februari mendatang.

Perang Korea yang terjadi antara tahun 1950 hingga 1953 memisahkan banyak keluarga, dan menjadi isu yang sangat sensitif diantara kedua negara tetangga tersebut.

Kontak melalui perbatasan melalui surat, e-mail ataupun telepon biasanya tidak bisa dilakukan.

Kedua Korea memperbolehkan reuni sementara atas sejumlah individu dai keluarga yang terpilih dalam beberapa kesempatan reuni sejak tahun 2000.

ab/hp (dpa,rtr,ap)