1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Dijual: Rumah Bekas Pengungsi di Hamburg

Louisa Wright
17 Agustus 2018

Lima puluh rumah berukuran 28 meter persegi yang pernah jadi tempat tinggal sementara para pengungsi ditawarkan mulai harga 1.000 euro (Rp 16 juta rupiah) per unit.

https://p.dw.com/p/33Iqt
Deutschland Hamburg verkauft Flüchtlingshäuser bei Ebay
Foto: picture-alliance/dpa/D. Bockwoldt

Rumah berbentuk kotak ini dibeli pada masa puncak krisis pengungsi pada tahun 2015, tetapi kini rumah-rumah itu tidak lagi dipakai, demikian tulis koran Süddeutsche Zeitung.

Banyak orang tertarik dengan iklan ini, namun sayangnya iklan akhirnya harus ditarik hanya 48 jam setelah tayang di situs Ebay yang berminat sudah terlalu banyak..

"Respon masyarakat pada hari pertama sangat besar, kami dapat sekitar 100 penawaran," kata Daniel Posselt, juru bicara Unit Koordinasi Pusat untuk Pengungsi. "Minat  datang dari seluruh Jerman."

Iklan itu menyebutkan kalau rumah yang bangunannya terbuat dari kayu ini bisa dipakai untuk pesanggrahan, sanggar kerja, studio olahraga dan yoga juga tempat bermain.

Aslinya, rumah itu dibangun dengan biaya sebesar 23.000 euro (Rp 383 juta) per unit.

"Semua pihak yang menyatakan ketertarikannya akan mendapatkan jawaban, tapi ini butuh waktu lama," kata pihak berwenang lewat Twitter.

Di antara pihak yang tertarik membeli ada satu paroki gereja, yang tertarik untuk membeli 20 rumah dan tetap menggunakannya untuk menampung pengungsi. 

Sementara itu, sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli 10 unit bagi para pekerja konstruksinya.

Pekerja sosial Stephan Karrenbauer dari majalah jalanan Hinz und Kunzt mengatakan dia berharap rumah itu bisa juga dipakai untuk menampung tuna wisma.

Ongkos transportasi mahal

Rumah-rumah berusia tiga tahun ini berlokasi di Jenfelder Moorpark dan tadinya dibuat untuk menampung para pengungsi.

Namun jumlah pengungsi yang datang ke Hamburg menurun drastis dari 10.000 orang per bulan di tahun 2015, hingga ke hanya 400 orang kini. Ini berarti akan banyak akomodasi yang tidak terpakai.

Meski kecil dan berbentuk sederhana, rumah ini dilengkapi dengan sistem yang membuatnya tahan terhadap cuaca dan musim dingin.

Sistem isolasinya berfungsi baik serta memiliki pemanas, listrik dan pasokan air panas. "Jadi ini sama sekali bukan gubuk," kata Posselt.

Meski penawaran dimulai dari harga 1.000 euro, penjual mengajukan dua syarat utama bagi pembeli, yakni pembeli memiliki izin bangunan dan harus menanggung ongkos transportasi.

Untuk memindahkan bangunan kayu butuh transporter beban berat dengan derek besar. Transportasi ini di Hamburg diperkirakan menelan biaya antara € 3.000 (Rp 50 juta) hingga € 5.000 (Rp 83 juta), kata Posselt.

ae/hp