1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Krisis Ukraina Rugikan Pariwisata Ceko

Danko Handrick6 September 2014

Perang di Ukraina memecah Eropa. Itu juga dirasakan di daerah pemandian indah Carlsbad. Sebetulnya ini tempat wisata favorit orang Rusia. Tetapi sejak krisis mulai, wisatawan Rusia semakin berkurang.

https://p.dw.com/p/1D4z7
Pemandian Karlsbad di CekoFoto: picture-alliance/dpa

Peristiwa besar di dunia selama ini tidak dipedulikan Katerina Plackova. Tapi politik dunia kini membuat bisnis pengemudi kereta itu merugi tahun ini. Sekarang sebenarnya sedang musim wisatawan di kota pemandian Carlsbad atau Karlovy Vary. Sebenarya, ia dan kudanya Fina dan Lora seharusnya mendapat banyak uang. Tetapi sebaliknya kota pemandian itu tampak seperti tidak berpenduduk sama sekali.

"Saya tidak pernah mengalami Carlsbad sekosong ini," katanya. "Dulu lebih baik, sekarang sangat buruk. Tidak ada lagi pelanggan yang datang. Warga Rusia tidak datang lagi. Entah mereka tidak mendapat visa, atau ada penyebab lain yang saya tidak tahu.“

Padahal kota pemandian Ceko itu dianggap sebagai kota Rusia yang paling kebarat-baratan. Orang Rusia sudah senang datang ke Carlsbad sejak jaman Kaisar Peter Agung. Tahun 1711 ia pernah dirawat di sini. Setelah tahun 1989, Rusia menginvestasikan dana jutaan untuk mengembalikan kejayaan Carlsbad.

Digemari wisatawan Rusia

100.000 wisatawan datang dari Rusia tiap tahun. Baik untuk perawatan kesehatan atau untuk memperbaiki gigi, atau juga mempercantik bagian tubuh lainnya. Tetapi dengan adanya krisis Ukraina, gemerlap Rusia di Carlsbad memudar. Itu juga dirasakan administrasi kota.

Pferdekutsche vor dem Grandhotel Pupp
Kereta kuda di depan Grandhotel Pupp, KarlsbaddFoto: picture alliance/DUMONT Bildarchiv

Jan Kopal dari administrasi kota mengatakan, "Rusia citranya buruk di Ceko setelah tahun 1968, ketika pasukan masuk kota dalam musim semi Praha. Banyak orang tidak suka orang Rusia. Itu tidak tampak di sini. Tapi dengan adanya krisis Ukraina, orang Rusia takut bahwa orang Ceko kembali memusuhi mereka.“

Orang Rusia yang tetap datang berwisata memuji sikap ramah warga Ceko. Tapi jelas, dengan adanya krisis Ukraina, orang Rusia tidak begitu senang lagi datang ke Eropa. Banyak apartemen sudah ditawarkan untuk dijual di Carlsbad.

Warga Rusia takut lakukan perjalanan

Warga Rusia Viktor Poladin dari kota Tomsk di Sibiria tetap datang. "Saya pikir, dengan masalah internasional sekitar konflik antara Rusia dan Ukraina, banyak orang takut mengadakan perjalanan. Walaupun Putin dan Kanselir Jerman sudah bertemu dan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah, rasa takut tetap ada.“

Akibat perasaan takut ini, pengemudi kereta Katerina Plackova jadi kehilangan penumpang. Selain itu, toko-toko mewah yang dilaluinya mengeluh karena pelanggan kaya tidak datang. Sebenarnya di daerah belanja mewah ini sekarang seharusnya banyak orang. "Musim wisatawan mulai bulan Mei. Hingga Oktober seharusnya segalanya penuh. Tapi sekarangpun di sini sekarang sudah seperti musim gugur,“ jelas Plackova.

Jumlahnya bisa dikatakan Leonid Kalinka dengan tepat. Tamu yang datang ke Hotel St Petersburg berkurang 50%. orang Rusia takut bahwa kartu kreditnya tidak berfungsi di Eropa, kata warga Ukraina itu. Banyak orang menderita karena konflik yang sebenarnya hanya terjadi karena kepentingan sekelompok kecil orang.

"Dilihat dari sudut pandang kami, ini bukan konflik antara orang Rusia dan Ukraina, melainkan konflik politik. Politisi bersalah dan rakyat biasa terkena dampaknya. Baik di sini maupun di sana. Kami orang biasa, orang Rusia dan Ukraina berhubungan baik sejak lama. Konflik dipertajam politisi,“ kata Kalinka.

Konflik terasa dekat

Jarak antara Carlsbad dan perbatasan Ukraina-Rusia panjangnya 2.300 kilometer. Tetapi konflik terasa sangat dekat. Dan mungkin, para politisi bersangkutan seharusnya bertemu di Carlsbad, demikian lelucon beberapa turis. Di sini mengalir air mineral bersuhu 60° langsung dari sumbernya, dan berdampak menenangkan orang.

Bagaimana konflik harus diselesaikan pengemudi kereta Katerina Plackova tidak tahu. Ia tidak tahu-menahu tentang politik dunia, hanya bisnisnya saja.

Tapi Carlsbad dulunya tempat pemandian milik Jerman. Jika turis Rusia tidak datang lagi, mungkin wisatawan dari Jerman akan kembali datang. Begitu harapan Katerina Plackova dan koleganya. Yang berputar di sini tidak harus mata uang Rubel, yang penting roda keretanya.