1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kritik Untuk Paus Benediktus XVI

19 Maret 2009

Berkunjung ke Afrika, Paus Benediktus mengeritik penggunaan kondom. Pernyataan itu langsung mendapat kritik luas, karena epidemi Aids merupakan ancaman besar di benua Afrika.

https://p.dw.com/p/HFlc

Harian Perancis Le Monde menulis:

Untuk pertama kalinya sejak menduduki Tahta Suci, Benediktus XVI berbicara secara tegas tentang Aids. Namun masalah Aids tidak bisa diselesaikan dengan cara mengecam pembagian kondom. Malah sebaliknya, cara itu bisa memperburuk masalahnya. Tidak ada orang yang mengatakan bahwa kondom adalah satu-satunya jawaban dalam menghadapi penyebaran Aids. Namun menyatakan bahwa penggunaan kondom memperburuk situasi, adalah tindakan yang sangat bermasalah dan tidak bertanggung jawab. Pernyataan seperti ini menunjukkan semangan ketertutupan, yang tetap tidak bisa dibenarkan dengan alasan demi menjaga dogma dan sabda gereja.

Harian Jerman Tagesspiegel menanggapi pernyataan Paus tentang penggunaan kondom sebagai berikut:

Paus berkunjung ke Afrika, dan orang harus mengeluarkan peringatan: hati-hati, membahayakan jiwa Anda. Karena pernyataannya bahwa penggunaan kondom hanya memperburuk situasi dan meningkatkan bahaya ancaman Aids malah lebih keras lagi daripada posisi resmi gereja Katolik. Dan pernyataan itu merupakan tamparan bagi orang-orang Katolik sendiri, yang berusaha melindungi orang lain agar tidak terjangkit, dan memberi harapan kepada mereka yang sakit.

Harian Jerman lain, Frankfurter Rundschau dalam tajuknya memberi tanggapan serupa. Harian ini menulis:

Tidak menggunakan kondom, tidak menggunakan pil anti hamil, hanya karena Benediktus mengatakan begitu? Bagi banyak umat Katolik, ini sulit dibayangkan. Anggota gereja Katolik di Afrika juga melihatnya demikian. Di negara-negara dengan jutaan orang yang terinfeksi Aids, keputusan ini merupakan keputusan yang menentukan atas hidup dan mati. Karena itu, banyak pastor disana yang juga membagi-bagikan kondom. Orang bisa saja menganggap penolakan Paus terhadap kondom bukan hal baru. Sekalipun demikian, pernyataan seperti itu menjelang kunjungan ke Afrika punya dampak fatal. Paus mengatakan, menggunakan dan membagikan kondom hanya memperburuk situasi. Padahal, ini adalah benua yang demikian parahnya dilanda penyakit Aids, benua di mana banyak sekali anak menjadi yatim piatu karena Aids. Ini adalah benua yang berjuang demi kelangsungan hidup, benua yang kekurangan obat-obat-an. Menyalami benua ini dengan pernyataan demikian, adalah skandal.

Harian Italia La Stampa berkomentar:

Pernyataan Benediktus XVI, bahwa Aids tidak bisa dihadapi dengan membagikan kondom, dan bahwa hal itu hanya memperburuk keadaan, telah membangkitkan polemik internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya. Patut dipertanyakan, mengapa beberapa negara Eropa bereaksi sangat keras terhadap kata-kata Paus. Penolakan Paus Benediktus XVI terhadap penggunaan kondom terutama dikritik oleh dua pemerintahan, yang sangat memperhatikan peran Paus di dunia, yaitu pemerintah Perancis dan pemerintah Jerman. Keduanya kelihatannya ingin meminta Paus agar lebih memperhatikan dampak politis dari kata-katanya. (hp)