1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

KTT UE: Peningkatan Sanksi Terhadap Suriah - Kroasia Anggota UE ke-28

25 Juni 2011

Setelah paket dana penyelamatan bagi Yunani disepakati Uni Eropa , para pemimpin pemerintahan negara UE pada hari terakhir KTT (24/6) membicarakan situasi di Suriah dan masalah internal lainnya.

https://p.dw.com/p/11jPn
Barroso (kiri) dan Van Rompuy pada KTT UE di BrusselFoto: dapd

Krisis politik di berbagai negara Arab merupakan salah satu tema utama pada hari kedua pertemuan puncak Uni Eropa yang berakhir hari Jumat (24/6). Para pemimpin pemerintah negara UE menganjurkan agar Dewan Keamanan PBB mengecam Suriah. UE mengkritik pedas tekanan rezim Suriah dan kebrutalannya terhadap rakyat sendiri yang masih tetap berlanjut.

UE juga meningkatkan larangan bepergian dari 23 menjadi 30 individu tertentu dari Suriah dan membekukan aset luar negerinya. Tiga komandan Garda Revolusi Iran juga dikenakan sanksi serupa. Mereka dituding melatih militer Suriah untuk melakukan tekanan dengan kekerasan terhadap oposisi. Selain itu UE juga menyikapi keadaan di Libya saat ini. Presiden Dewan UE Herman van Rompuy: "Menyangkut Libya, kami akan tetap melakukan tekanan militer, selama Gaddafi masih berkuasa. Dan dengan mitra internasional kami menyiapkan masa transisi ke arah demokrasi pasca Gaddafi."

Dampak pergolakan di Afrika Utara dan sejumlah negara Arab menyebabkan gelombang pengungsi ke negara UE. Pada KTT UE hari Jumat (24/6) ditegaskan bahwa adalah penting untuk memberikan perspektif bagi anak muda di negara terkait. Namun di sisi lain, negara UE dalam kondisi tertentu juga sebaiknya diijinkan untuk kembali melakukan pemeriksaan di perbatasan masing-masing. Demikian digarisbawahi van Rompuy.

Bila situasi menjadi gawat, kesepakatan mengenai perbatasan harus dikaji lagi, tambah Presiden Perancis Nicolas Sarkozy: "Menurut saya, kesepakatan Schengen sangat penting. Saya telah menegaskan jika kesepakatan Schengen tidak direformasi, akan timbul ancaman bahwa kesepakatan itu tidak berguna lagi."

Sementara Presiden Komisi José Manuel Barroso menegaskan bahwa meskipun demikian, kebebasan bepergian dan bergerak merupakan salah satu prinsip tertinggi UE dan tidak boleh diabaikan. Langkah kongkrit mengenai masalah pemeriksaan perbatasan akan dikaji September mendatang. Namun pada KTT di Brussel disimpulkan bahwa pengawasan perbatasan dengan negara non-UE harus terus ditingkatkan dan UE akan merampungkan sistem suaka bersama hingga akhir 2012.

Pada KTT tersebut juga diteguhkan pengangkatan direktur baru Bank Sentral Eropa ECB, Mario Draghi dari Italia yang menggantikan Jean-Claude Trichets dari Perancis. Mengingat masalah keuangan di Eropa, Kanselir Jerman, Angela Merkel menyambut baik keputusan itu: "Saya gembira bahwa Mario Draghi ditetapkan sebagai direktur Bank Sentral Eropa. Saya pikir, ini merupakan pertanda yang sangat baik bagi kemandirian dan orientasi stabilitas ECB."

KTT itu diakhiri dengan sebuah kabar positif bahwa bila semua berjalan lancar, Kroasia akan menjadi anggota UE yang ke-28. Penandatanganan keanggotan akan berlangsung tahun ini. Bila sudah diratifikasi oleh negara-negara anggota UE lainnya, maka Kroasia resmi menjadi anggota UE mulai 1 Juli 2013.

Dahpne Grathwohl/Christa Saloh

Editor: Renata Permadi