1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Pendidikan

Kuliah di Jerman dalam Bahasa Inggris

Claudia Unseld12 Mei 2013

Universitas di Jerman semakin terjangkau bagi pembicara bahasa Inggris. Ada kesempatan untuk kuliah di Negeri Pemikir dan Filsuf tanpa kemampuan bahasa Jerman yang memadai saat tiba.

https://p.dw.com/p/18WFU
Foto: picture-alliance/Universität Jena

Mahir berbahasa Jerman sudah bukan lagi prasyarat untuk banyak program Master di Jerman - terutama bagi mereka yang berorientasi internasional. Mahasiswa asing dapat belajar bahasa Jerman sembari menempuh studi. Program-program yang ditawarkan mulai dari Akuntansi di Universitas Mainz hingga Studi Warisan Dunia di Universitas Teknologi Cottbus.

Programnya ditawarkan dalam bentuk modul, dan banyak yang menyertakan komponen internasional. Sebagian masa studi di luar Jerman kerap menjadi syarat, selain ujian biasa dan tugas lainnya yang harus dilewati. Transisi menuju sistem Sarjana dan Master membuat gelar yang didapat di Jerman lebih mudah dibandingkan dalam skala internasional, dan program studi di luar Jerman juga menjadi lebih gampang untuk difasilitasi.

Kuliah pascasarjana dalam bidang Ekonomi atau Bisnis kerap berbahasa Inggris
Kuliah pascasarjana dalam bidang Ekonomi atau Bisnis kerap berbahasa InggrisFoto: picture alliance / ZB

Hubungan dengan pasar tenaga kerja

Kebanyakan program Sarjana dan Master di Jerman bertujuan untuk menghubungkan pasar tenaga kerja dengan lulusan universitas. Perusahaan-perusahaan kerap diikutsertakan dalam mengembangkan program perkuliahan. Mahasiswa juga dapat memulai hubungan dengan perusahaan sejak di bangku kuliah.

Banyak juga universitas yang menawarkan program dengan fokus Eropa. Mahasiswa yang mengambil program ini harus menyelesaikan sedikitnya dua semester di universitas mitra di kota lain di Eropa. Lulusan program semacam ini bisa mendapatkan gelar ganda.

Pertukaran mahasiswa di Jerman

Mahasiswa asing juga diperbolehkan menempuh studi di Jerman untuk satu atau dua semester, dan banyak kemitraan yang terjalin antara universitas Jerman dengan universitas asing. Kontrak antar universitas menjamin bahwa nilai yang didapat di institusi lain akan diakui, dan pertukaran mahasiswa, periset serta tenaga pengajar berlangsung setiap tahun.

Masa studi di Jerman juga dapat didukung oleh beasiswa dan program pertukaran. Termasuk program pendidikan Uni Eropa ERASMUS, yang dikelola oleh Dinas Pertukaran Akademis Jerman (DAAD).