1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kunjungan Kuil Abe Memperuncing Ketegangan

cp/as (afp, rtr, ap)26 Desember 2013

PM Jepang Shinzo Abe mengunjungi kuil Yasukuni yang kontroversial, sebagai penghormatan bagi pahlawan perang. Cina langsung menuding Abe merayakan masa kejayaan militer Jepang.

https://p.dw.com/p/1Agwj
Foto: Reuters

Amerika Serikat mengaku 'kecewa' atas kunjungan Perdana Menteri Shinzo Abe ke kuil Yasukuni, yang dinilai berpotensi meningkatkan ketegangan di kawasan Asia timur.

Reaksi Washington datang beberapa jam setelah kunjungan Abe ke kuil kontroversial yang dibangun untuk memperingati lebih dari 2,5 juta orang yang tewas dalam perang termasuk puluhan petinggi militer Jepang yang didakwa melakukan kejahatan perang.

Korea Selatan menyebut kunjungan Abe sebagai 'perilaku anakronistik.'

"Kami menyesalkan dan mengaku geram atas kunjungan perdana menteri Jepang ke kuil Yasukuni. Kunjungan ini secara fundamental merusak tidak hanya hubungan Tokyo dengan Seoul, tapi juga stabilitas dan kerjasama di Asia timur laut ," tegas menteri kebudayaan Korea Selatan Yoo Jin-Ryong.

Kuil ini menjadi duri dalam hubungan Jepang dengan negara-negara Asia yang dijajah Jepang pada paruh pertama abad ke-20. Kuil dipandang sebagai tempat Tokyo menghapus kejahatannya di masa lalu dan mengagungkan militerisme.

Sekedar penghormatan

Ini merupakan kunjungan pertama seorang perdana menteri Jepang sejak kunjungan PM sebelumnya, Junichiro Koizumi untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia Kedua tahun 2006 lalu.

Abe berada sekitar 15 menit di dalam kuil dengan diikuti kamera televisi.

PM Jepang Shinzo Abe dikawal seorang pemuka agama Shinto di kuil Yasukuni
PM Jepang Shinzo Abe dikawal seorang pemuka agama Shinto di kuil YasukuniFoto: Reuters

"Saya mendoakan pahlawan perang yang mengorbankan nyawa mereka dan berharap mereka beristirahat dengan damai," ujarnya di hadapan sederetan wartawan usai kunjungan.

Ia menilai kritik terhadap kunjungannya ke Yasukuni sebagai bentuk penghormatan bagi pelaku kejahatan perang, sebagai sebuah kesalahpahaman, dan ia yakin Jepang tidak akan pernah mengumandangkan perang lagi.

"Sayangnya kunjungan Yasukuni berubah menjadi sebuah isu politik dan diplomatik," tambahnya. "Saya tidak berniat untuk menyakiti perasaan orang Cina dan Korea."

Sengketa di Laut Cina Timur

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Cina, Qin Gang, mengeluarkan kecaman keras melalui pernyataan pada situs kementeriannya.

"Kami dengan tegas memprotes dan mengutuk keras tindakan pemimpin Jepang," tulis Qin.

Kunjungan Abe menandai satu tahun ia menjabat sebagai perdana menteri. Abe, yang pernah mengunjungi kuil saat tidak menjabat sebagai kepala pemerintahan, mengaku menyesali keputusannya untuk tidak mengunjungi Yasukuni saat ia menjabat PM selama satu tahun antara 2006-2007.

Kekhawatiran negara-negara tetangga Jepang diperparah dukungan Abe untuk merevisi konstitusi pasifis Jepang dan keputusan untuk memperluas militer di tengah ketegangan yang terus memuncak terkait sengketa sederetan pulau tidak berpenghuni di Laut Cina Timur yang diklaim Jepang dan Cina.

cp/as (afp, rtr, ap)