1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Larang Konvoi Bantuan, Maduro Tutup Perbatasan ke Brasil

22 Februari 2019

Presiden Nicolas Maduro menyangkal ada krisis di negaranya dan memblokir bantuan dari luar negeri ke Venezuela. Hari Kamis (21/02) Maduro memerintahkan penutupan perbatasan dengan Brasil.

https://p.dw.com/p/3Dq5z
Venezuela, Caracas: Politische Krise in Venezuela -Nicolas Maduro
Foto: picture-alliance/dpa/P. Miraflores

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memerintahkan penutupan perbatasan Venezuela-Brasil hari Kamis (21/02). Perbatasan akan tetap "sepenuhnya dan benar-benar" ditutup "sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Maduro. Dia juga menyatakan sedang mempertimbangkan penutupan perbatasan dengan Kolombia.

Langkah itu dilakukan di tengah perselisihan dengan pimpinan oposisi Juan Guaido yang menyatakan telah mengizinkan bantuan internasional datang ke negara itu. Ketua Parlemen Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai Presiden Venezuela bulan lalu, setelah oposisi sebelumnya memboikot pemilihan presiden karena menuduhnya tidak demokratis. Banyak negara barat sudah mengakui Guaido sebagai pemimpin Venezuela, di antaranya AS, Kanada dan beberapa negara Eropa, termasuk Jerman.

Saat ini konvoi bantuan untuk Venezuela sudah dikumpulkan di perbatasan Brasil dan perbatasan Kolombia, namun jalan masuk ke Venezuela diblokir oleh militer yang masih mendukung Nicolas Maduro. Presiden Maduro juga telah memerintahkan militer Venezuela untuk melarang semua perjalanan udara dan laut ke dan dari Brasil.

Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza menulis di Twitter, pemerintahnya juga telah memperingatkan Republik Dominika, Puerto Riko dan "negara-negara pulau Karibia lainnya" agar tidak mengizinkan negara lain menggunakan wilayah mereka untuk "perencanaan dan pengorganisasian tindakan yang ilegal dan teroris."

Kolumbien Cucuta - Hilfsgüter
Bantuan AS untuk Venezuela ditampung di Cucuta, KolombiaFoto: picture-alliance/dpa/AP/F. Vergara

Guaido menuju ke perbatasan

Juan Guaido mengatakan dia akan membantu relawan untuk mengangkut bantuan yang ada di perbatasan masuk ke Venezuela. Sebagian besar barang bantuan itu berupa pasokan obat-obatan dan dan bahan makanan dari Amerika Serikat. Guaido memperingatkan, blokade di perbatasan dapat menelan korban sampai 300.000 warga Venezuela yang menderita kekurangan pangan dan obat-obatan.

Nicolas Maduro menuduh Amerika Serikat mengirim bantuan untuk menutup-nutupi rencana intervensi militer.

Sejauh ini sudah 50 negara, termasuk Jerman, yang mengakui Juan Guaido sebagai presiden transisi di Venezuela. Jerman dan negara-negara Eropa lain menuntut pelaksanann pemilu baru.

Venezuela Krise Flüchtlinge an Grenze zu Kolumbien
Pengungsi dari Venezuela di perbatasan ke KolombiaFoto: DW/Javier Argüedas

Brasil ingin hindari konflik militer

Banyak pihak kini khawatir, adu kuat antara Maduro dan Guaido bisa mencapai eskalasi kekerasan baru dengan pengerahan militer.

"Ini bisa dengan cepat lepas kendali," kata Luis Vicente Leon, dari lembaga survei Datanalisis di ibukota Venezuela, Caracas.

Pemerintah Brasil di bawah pimpinan Presiden Jair Bolsonaro, yang juga punya latar belakang militer, hingga kini tidak ingin terlibat dalam sengketa politik di Venezuela karena khawatir akan terjadi eskalasi militer antara kedua negara. Bolsonaro menjabat Presiden Brasil sejak 1 Januari 2019 setelah menang dalam pemilu. Brasil memiliki perbatasan sepanjang 2.200 kilometer dengan Venezuela, sebagian besar adalah perbatasan terbuka dan tidak dijaga.

hp/ts (afp, dpa, ap)