1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

London Peringati Tragedi München 1972

7 Agustus 2012

Kegembiraan seharusnya memenuhi Olimpiade tahun 1972. Namun serangan terhadap atlet Israel menjadi selimut hitam yang membayangi seluruh acara pesta olahraga terbesar dunia ini.

https://p.dw.com/p/15lCi
Foto: picture-alliance/dpa

Pada upacara peringatan di London, Senin (06/08/12), Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengatakan, dunia tidak boleh melupakan serangan terhadap atlet Israel pada Olimpiade München 1972. “Saya yakinkan Anda bahwa Jerman tidak melupakan.” Westerwelle juga menekannkan bahwa Jerman akan “berdiri di samping Israel”. Serangan yang baru terjadi terhadap turis Israel di Bulgaria menunjukkan bahwa ancaman teroris masih nyata, ditambahkan Westerwelle.

“Jerman kembali berkabung. Kita tidak bisa menghidupkan kembali para korban. Namun kita memiliki kewajiban untuk menghormati kenangan terhadap mereka,“ dikatakan Westerwelle pada upacara peringatan yang diselenggarakan oleh Komite Yahudi untuk Olimpiade London, Komite Olimpiade Israel dan Kedutaan Besar Israel di London.

Sementara itu Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan, serangan pembunuhan 40 tahun lalu yang dikenal dengan Black September, yang juga menewaskan seorang polisi Jerman Barat, merupakan salah satu hari tergelap dalam sejarah Olimpiade. “Ini merupakan aksi yang biadab. Kejahatan terhadap warga Yahudi. Kejahatan terhadap kemanusiaan. Kejahatan yang tidak boleh dilupakan dunia.“

Olympia Attentat von München 1972
Seorang anggota teroris di balkon sebuah apartemen di kompleks Olimpiade saat aksi penyanderaan anggota kontingen IsraelFoto: dapd

Janda mendiang dua anggota kontingen Israel yang tewas dalam serangan, Ankie Spitzer dan Ilana Romana, gagal memperjuangkan agar upacara mengheningkan cipta dilakukan pada upacara pembukaan Olimpiade London. Permintaan mereka ditolak oleh Presiden Komite Olimpiade Internasioanl Jacques Rogge. 110.000 orang, termasuk Presiden AS Barack Obama, telah menandatangani satu petisi yang meminta agar upacara pembukaan Olimpiade ditandai dengan mengheningkan cipta bagi 11 atlet Israel yang menjadi korban pembunuhan di München.

Pada upacara peringatan ini, Jacques Rogge sendiri memberi penghormatan kepada para korban. “Kami berutang kepada mereka untuk menjaga semangat mereka,” dikatakan Rogge sebelum membacakan ke 11 nama korban.

Pagi hari tanggal 5 September 1972, delapan teroris menyandera beberapa atlet dan pelatih Israel di kompleks Olimpiade di München. Mereka menuntut pembebasan anggota kelompok organisasi teroris sayap kiri Jerman Barat RAF, Andreas Baader dan Ulrike Meinhof serta tahanan Palestina di penjara Israel. Dalam aksi pembebasan di bandara militer Fürstenfeldbruck, 11 sandera, seorang polisi dan lima teroris tewas.

yf/ab (dpa/afp/dapd)