1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Longsor Afghanistan: 350 Tewas, Ribuan Hilang

3 Mei 2014

Sabtu (03/05) tim penyelamat mencari warga yang terkubur akibat longsor di desa Aab Bareek, provinsi Badakhshan. Sejauh ini sudah ditemukan 350 jenasah. Pemerintah keluarkan peringatan kemungkinan longsor berikutnya.

https://p.dw.com/p/1BtDF
Banyak rumah hancur di daerah yang dilanda longsor (03/05).Foto: REUTERS

Penduduk lokal berusaha mengevakuasi warga desa yang terperangkap di bawah tanah yang bercampur lumpur di desa Aab Bareek. Ratusan rumah di daerah itu terkubur dan hancur akibat longsor. PBB menegaskan pernyataan, bahwa 350 orang tewas, dan pemerintah daerah melaporkan, lebih dari 2.000 orang masih dinyatakan hilang, 24 jam setelah bencana terjadi.

Tim penolong yang tiba Sabtu (03/05) menghadapi wilayah luas yang tertutup tanah dan lumpur, dan ratusan keluarga yang kehilangan tempat tinggal. "Lapisan lumpur sangat tebal. Sangat sulit bagi penolong untuk menarik jenasah keluar," dijelaskan Sayed Abdullah Homayun Dehqan, pimpinan badan penanganan bencana Afghanistan di wilayah itu kepada kantor berita AFP. Ia menambahkan, longsor berikutnya mungkin terjadi. Tim penelitinya sudah melihat retakan pada tanah di sebuah bukit dekat lokasi itu.

Afghanistan Erdrutsch Naturkatastrophe Badakhshan Provinz
Warga yang selamat berkumpul di dekat lokasi desa (03/05).Foto: REUTERS

"Kami sudah mulai membagi-bagikan makanan. Tapi kami tidak punya cukup tenda untuk 700 keluarga yang terpaksa melewatkan malam hari di udara terbuka. Sekitar 2.000 orang, perempuan, anak-anak, warga lanjut usia, yang kehilangan rumah."

Wilayah itu diperkirakan akan dijadikan kuburan masal, dan sebuah upacara pemakaman direncanakan diadakan Sabtu sore waktu setempat. Sebagian besar warga desa sedang shalat Jumat di dua mesjid, ketika longsor terjadi. Longsor kedua kemudian terjadi, dan mengejutkan warga yang sedang memberikan pertolongan bagi korban longsor pertama.

Perlu makanan dan tenda

"Semua badan PBB bersangkutan bersama organisasi Bulan Sabit Merah Afghanistan dan mitra lembaga swadaya masyarakat sudah berada di lokasi," demikian misi PBB di negara itu. Fokus utama ditujukan bagi sekitar 700 keluarga yang kehilangan tempat tinggal, baik karena rumahnya tertutup longsor, maupun karena diungsikan akibat ancaman longsor berikutnya. PBB menyatakan juga, yang paling dibutuhkan warga adalah air, bantuan medis dan tenda.

Sementara itu Presiden Hamid Karzai menyatakan ikut berdukacita bagi keluarga korban dan mengatakan, tindakan darurat sudah diambil untuk mencari warga yang dinyatakan hilang. Tetapi pemberian pertolongan dengan peralatan berat tampaknya sulit dilaksanakan, karena jalan menuju kawasan itu tidak bisa dilewati kendaraan berat. Badakhshan adalah provinsi terpencil di daerah pegunungan di timur laut Afghanistan, yang berbatasan dengan Tajikistan, Cina dan Pakistan.

Afghanistan Erdrutsch 2.5.2014
Ratusan rumah terkubur longsor hingga desa sulit dikenali lagi (03/05).Foto: Reuters

Banjir dan longsor kerap terjadi

Daerah itu sudah menjadi lebih damai sejak AS mengadakan intervensi militer 2001 lalu, tetapi sejak beberapa tahun lalu Taliban kembali aktif. Presiden AS Barack Obama menggambarkan bencana itu sebagai "tragedi mengerikan", dan berjanji memberikan bantuan.

Pemerintah lokal mengatakan, longsor terjadi setelah hujan lebat turun berhari-hari. Beberapa hari lalu, di wilayah lain Afghanistan Utara terjadi banjir besar yang menyebabkan 150 orang tewas dan 67.000 kehilangan tempat tinggal. Banjir dan longsor sering terjadi di Afghanistan utara saat musim hujan di awal tahun.

ml/as (afp, ap)