1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

LP Kerobokan Bali Rusuh

22 Februari 2012

Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan Bali diguncang kerusuhan Selasa (21(02) malam hingga Rabu (22/02) dini hari, setelah perkelahian antar kelompok narapidana.

https://p.dw.com/p/147RN
Karte der indonesischen Urlaubsinsel Bali mit den Orten des gemedeten Terroranschlags vom 1.10.2005, Kuta und Denpasar. Oktober 2005. Karte: APTN/DW
Foto: APTN/DW

Tiga orang tahanan terluka saat polisi menyerbu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan kerobokan Bali untuk memadamkan kerusuhan. Insiden yang berlangsung sepanjang malam itu terjadi setelah tahanan membakar sejumlah bangunan dan kantor-kantor di dalam LP Kerobokan, serta melempari para penjaga dengan batu.

Aparat keamanan menembakkan peluru karet setelah beberapa upaya negosiasi dengan para tahanan gagal dilakukan. Polisi yang dibantu tentara, baru berhasil mengendalikan situasi pada Rabu (22/02) pagi. Juru Bicara Kepolisian Saut Usman mengatakan, kerusuhan ini merupakan buntut perkelahian antar dua kelompok napi yang terjadi sepekan lalu.

“Karena mereka (tahanan) merasa tidak ada keadilan disitu dan mereka merasa postur pembinaannya kurang tepat akhirnya mereka timbul solidaritas, dan pada saat diprovokasi untuk melakukan penyerangan pembakaran itu terjadi. Lapas yang tau persis bagaimanah permasalahan internal disana kan. Yang jelas kita perlu klarifikasi mendalam tentang internal Lapas itu kan. Kalau yang dibakar itu 1 ruang registrasi, 1 ruang Kalapas dan 1 ruang gudang senjata'

Kementerian Hukum dan HAM mengakui dugaan pemicu kerusuhan itu, karena perkelahian antar narapidana. Namun Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin meminta agar menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan tim investigasi ke LP Kerobokan.

Anti-riot police block protesters outside the parliament building in Jakarta, Indonesia, 02 March 2010. Indonesian police pushed the mainly student demonstrators back using water cannon and teargas to disperse around 1,000 anti-government demonstrators as legislators presented a report on an inquiry into a controversial bank bailout to parliament. EPA/MAST IRHAM
Foto: picture alliance/dpa

Kerusuhan Kedua Dalam Satu Pekan

Kerusuhan ini merupakan yang kedua selama sepekan terakhir. Sebelumnya tahanan di LP Kerobokan juga terlibat kericuhan saat personil Badan Narkotika Nasional hendak menjemput seorang tahanan yang terlibat kasus narkoba.

Sejumlah anggota Komisi Hukum DPR menyebut kerapnya keributan di Lapas ini karena jumlah tahanan melebihi kapasitas penjara. Lapas Kerobokan yang berdaya tampung 350 orang saat ini disesaki lebih dari 1.000 narapidana, termasuk puluhan warga negara asing dan kelompok sindikat pengedar narkoba Australia Bali nine.

Anggota Komisi III DPR Didi Irawady mengungkapkan, masalah kelebihan kapasitas tahanan terjadi di hampir semua Lapas di Jawa Bali. Ia mengusulkan: “Kalau mungkin itu diswitch ya, ditempat yang kapasitasnya banyak itu dipindahkan dulu ke tempat lain lain. Problemnya memang (LP) di Jawa - Bali itu rata rata over kapasitas. Banyak daerah lain juga. Tapi ada di daerah luar Jawa sebagian yang tidak over. Sementara kalau menunggu pembangunan (Lapas) baru ini kan tidak bisa serentak bisa dibangun. Problem nya biaya juga, sangat terbatas dananya. Jadi mungkin Lapas Lapas tertentu yang bisa dibangun dulu saat ini”

Data Ditjen Pemasyarakatan menyebutkan, tahun lalu hanya terdapat 425 Lapas, untuk menampung sekitar 140 ribu tahanan di seluruh Indonesia. Kondisi itu diperparah dengan minimnya jumlah sipir di setiap Lapas. Di LP kerobokan Bali hanya terdapat 20 sipir untuk mengawasi lebih dari seribu tahanan.

Zaki Amrullah

Editor: Dyan Kostermans