1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mabuk Saat Mengemudi, Pimpinan Gereja Protestan Jerman Nyatakan Undurkan Diri

24 Februari 2010

Polisi menghentikan mobil Käßmann karena tidak mengindahkan lampu merah, Sabtu malam (20/02). Tes darah menunjukkan kandungan alkohol setinggi 1,54 permil, tiga kali lebih banyak dari batas yang diizinkan untuk mengemudi

https://p.dw.com/p/MA8n
Margot KäßmannFoto: AP

Pimpinan tertinggi Gereja Kristen Protestan, Margot Käßmann (51 tahun), akan mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah konferensi pers, Rabu (24/02).

"Saya sendiri terkejut karena melakukan kesalahan yang menyedihkan seperti ini,“ dikatakan Margot Käßmann kepada harian Bild. "Saya menyadari, betapa berbahaya dan tidak bertanggung jawab minum alkohol dan mengemudi. Saya akan menerima konsekuensi hukum.“

Käßmann akan menghadapi proses pidana karena mengemudi dalam keadaan mabuk, dan dapat diancam hukuman denda satu bulan gaji dan pencabutan izin mengemudi sampai satu tahun.

Käßmann terpilih menjadi perempuan pertama yang menjadi pemimpin tertinggi Gereja Kristen Protestan Jerman (EKD) pada bulan Oktober 2009. EKD merupakan organisasi yang mempersatukan 25 juta penganut protestan di Jerman. Käßmann dipandang sebagai figur yang kontroversial, modernis dan pendukung rekonsiliasi dengan Katholik. Beberapa waktu lalu, Käßmann menarik perhatian publik karena tuntutannya kepada pemerintah Jerman untuk menarik militer Jerman Bundeswehr dari Afghanistan.

YF/AP/dpa/epd