1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Serangan di Kabul Masih Diselidiki

22 Mei 2017

Seorang perempuan petugas bantuan pembangunan Jerman tewas di Kabul dan seorang perempuan warga Finlandia diculik. Serangan di ibukota Afghanistan itu masih terus dilacak.

https://p.dw.com/p/2dLVZ
Afghanistan Kabul Tatort Entführung Deutsche getötet
Foto: Reuters/O.Sobhani

Masih banyak spekulasi beredar seputar aksi serangan di Kabul yang menewaskan seorang warga Jerman dan bodyguard warga Afghanistan itu. Saat serangan dilancarkan, dua wartawan DW sedang berada di ibukota Afghanistan itu, mendampingi pencari suaka warga Afghanistan yang dipulangkan ke negaranya. Berita serangan ke organisasi bantuan Swedia "Operation Mercy" mengejutkan dan membuat takut wartawan DW.

Mereka melakukan kontak telefon dengan sumber di Kabul, untuk mencari informasi. Penyelidikan oleh aparat keamanan Afghanistan sejauh ini belum membuahkan  petunjuk konkret.  Ada dugaan, serangan dilancarkan mafia penculik untuk meminta uang tebusan.

Serangan menyasar warga asing

Gambarannya menjadi jelas. yang disasar serangan adalah war4ga asing. Perempuan warga Jerman yang tewas dalam serangan sejumlah orang bersenjata ke kantor organisasi bantuan di Kabul Sabtu tengah malam itu, sudah bermukim sejak 10 tahun di Afghnaistan. "Sejak 2011 ia bekerja untuk organisasi bantuwan Swedia "Operation Mercy" demikian laporan kantor berita. Terakhir korban bertugas untuk proyek pemberantasan buta huruf.

Kementrian luar negeri Jerman sudah mengeluarkan "travel warning" sejak lama, agar warganya jangan bepergian mengunjungi Afghanistan yang dikategorikan kawasan yang dilanda perang.

Sejauh ini latar belakang serangan masih belum jelas. Apakah kriminal murni atau berlatar belakang terorsime", ujar jurubicara kementrian dalam negeri di Kabul. Penyelidikan masih terus dilakukan.

"Yang jelas pelaku serangan bisa lolos dan menyandera seorang petugas bantuan perempuan warga Finlandia. Kemungkinan serangan dilancarkan mafia penculikan warga asing di Kabul", demikian keterangan jubir kementrian dalam negeri Afghanistan di Kabul. Tahun lalu tercatat 4 warga asing dan seorang pengusaha Afghanistan jadi korban mafia penculikan itu.