1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Lufthansa Hentikan Penerbangan ke Israel

23 Juli 2014

Maskapai penerbangan Amerika dan Eropa menghentikan penerbangan ke bandara Tel Aviv atas alasan keamanan. Komisi HAM PBB mengecam serangan Israel ke Gaza sebagai kejahatan perang.

https://p.dw.com/p/1Ch5C
Foto: Reuters

Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa menghentikan semua penerbangan ke bandara internasional Tel Aviv untuk 36 jam. Demikian keterangan yang dikeluarkan Lufthansa hari Selasa (22/07) di Frankfurt. Keputusan itu diambil atas alasan "situasi yang tidak aman" di bandara Ben Gurion, Tel Aviv.

Kebijakan ini berlaku untuk seluruh jaringan Lufthansa, termasuk Germanwings, Austrian Airlines dan Swiss Airlines. Lufthansa memiliki tujuh sampai sepuluh penerbangan ke Tel Aviv setiap hari.

Sebelumnya, otoritas penerbangan Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA) melarang maskapai Amerika menerbangi Tel Aviv untuk 24 jam. Maskapai internasional AS yang pertama menghentikan penerbangannya adalah Delta, kemudian diikuti oleh United Airlines, US Airways dan American Airlines.

Maskapai Eropa KLM dan Air France juga menghentikan penerbangannya ke Israel. Sejak berminggu-minggu, kelompolk militan Palestina Hamas menembakkan roket dari Gaza ke wilayah Israel, termasuk ke Tel Aviv. Israel membalas dengan gempuran serangan udara dan tembakan artileri darat.

PBB selidiki kejahatan perang

Pejabat khusus PBB untuk hak asasi, Navi Pillay mengatakan di Jenewa, aksi militer Israel di jalur Gaza bisa berujung pada kejahatan perang. Ia juga mengecam tembakan roket Hamas yang ditujukan secara sembarangan ke wilayah Israel.

"Ada kemungukinan besar bahwa hukum internasional sudah dilanggar, dan itu dilakukan dengan cara yang bisa berakumulasi menjadi kejahatan perang", kata Pillay. Ia menyebut serangan-serangan Israel yang menewaskan warga sipil Palestina, termasuk anak-anak.

Navi Pillay juga menekankan, anak-anak dan warga sipil Israel punya hak untuk hidup tanpa ketakutan dari serangan roket.

Beberapa langkah maju

Menteri Luar Negeri AS John Kerry berkunjung ke Israel dalam upaya mendesak gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Di Yerusalem, Kerry untuk kedua kalinya dalam minggu ini bertemu dengan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon.

"Kami membuat beberapa langkah maju", kata Kerry usai pertemuan dengan Ban dan menambahkan: "Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan."

Sebelum pertemuan itu, Sekjen PBB Ban Ki Moon mengatakan kepada wartawan: "Kita tidak punya banyak waktu untuk menunggu dan akhirnya gagal". Namun kedua politisi tidak memberi keterangan lebih rinci tentang langkah apa saja yang sudah dibahas.

Rangkaian konsultasi dilakukan di Kairo dan Doha, melibatkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan tokoh Hamas, Khaled Meshaal.

Konflik di Gaza memasuki hari ke-16 dan sampai saat ini menewaskan lebih 600 warga Palestina. Ratusan orang luka-luka dan lebih 100 ribu orang mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang dikelola PBB.

hp/ab (afp, rtr, dpa)