1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

May Day Jerman Kembali Rusuh, Ribuan Hambat Demo NeoNazi

2 Mei 2010

Polisi di Hamburg dan Berlin bentrok dengan demonstran kiri radikal. Sementara di Berlin, aksi demo kelompok kanan radikal berhasil dihambat oleh ribuan penentangnya.

https://p.dw.com/p/NCdX
Polisi anti huruhara Jerman berdiri dekat tong-tong sampah yang dibakar.Foto: AP

Lebih 500 orang ditangkap di Berlin dan Hamburg dalam bentrokan May Day Jerman. Begitu keterangan polisi hari Minggu (02/05). Sekitar 100 polisi mengalami cedera. Namun ada penurunan kekerasan dibandingkan dengan tahun 2009

Polisi terpaksa menggunakan meriam air untuk membubarkan demonstran kiri radikal di Berlin dan Hamburg yang melemparkan petasan, botol dan batu. Menjelang sore hari di Hamburg, yang dikenal rawan bentrokan setiap May Day, parade sekitar 1500 demonstran radikal kiri berakhir rusuh, dengan penghancuran kaca jendela beberapa bank dan mobil mewah.

Di Berlin kekerasan dimulai saat senja. Dalam pertikaian yang berlangsung antara kaum kiri anarkis dengan polisi, seorang polisi terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kepalanya kena pukulan.

Demo Neo-Nazi terhambat

Sebelumnya di Berlin, aksi demo May Day berlangsung damai, dengan sebagian hadirin turut berpesta dan piknik sate sembari merayakan Hari Buruh. Bahkan, kaum kiri radikal beserta para penentang neo-nazi juga berhasil menghambat aksi demo kelompok kanan ekstrim, yang sudah mendapatkan ijin polisi Berlin.

1. Mai in Berlin - Ströbele
Anggota parlemen dari partai Bündnis 90/Die Grünen, Hans-Christian Ströbele hadir bersepeda pada demo anti Neo-Nazi.Foto: dpa

Lebih dari 10,000 demonstran memblokir jalan-jalan dengan aksi duduk-duduk di aspal, anggota parlemen dari partai Bündnis 90/Die Grünen, Hans-Christian Ströbele tampak hadir bersepeda. Akibatnya sekitar 600 orang pendemo kanan radikal itu terpaksa menunggu sampai para demonstran yang duduk itu bisa dipaksa membuk jalan.

Juga wakil Ketua parlemen Jerman Wolfgang Thierse terlihat turut dalam aksi duduk yang menentang kaum Neo-Nazi itu. Ungkapnya, "kami melakukan tugas kami sebagai warga, yakni menunjukan diri dan secara terbuka menyatakan sikap dan pandangan kami mengenai kelompok Neo Nazi yang berdemonstrasi." Aksi anti Neo-Nazi berlangsung di beberapa kota Jerman.

Di Berlin saja, jumlah polisi yang dikerahkan tahun ini 7000 orang, lebih banyal daripada jumlah polisi di tahun-tahun sebelumnya. Tugas utama mereka adalah menghindarkan bentrokan antara kaum kiri dan kanan radikal, hal yang hampir selalu terjadi.

Pesan Serikat Buruh

Lebih dari 480,000 orang mengikuti 440 aksi Hari Buruh yang diselenggarakan Serikat Buruh di seluruh Jerman. Ketua Asosiasi Serikat Buruh DGB, Michael Sommer di kota Essen mengatakan bahwa para politisi perlu mengatur pasar finansial dan melindungi hak buruh. Ia mencerca, para politisi yang mengumbar janji, tapi sampai sekarang tetap saja tidak meregulasi pasar finansial.

Protes di seluruh Eropa

Di Perancis, sekitar 300,000 orang turun ke jalan di pelbagai kota, sebagian besar mengritik reformasi ekonomi dan pengurangan dana pensiun yang dicanangkan pemerintahnya. Di Italia, serikat buruh berunjuk rasa di kota Rosarno, di mana pernah terjadi bentrokan rasial yang terburuk antara imigran Afrika dan lokal di Italia sejak perang dunia ke dua.

Maikundgebungen in Russland
Pendukung partai komunis dalam demo May Day do Moscow, Rusia.Foto: AP

Sementara di Yunani, ribuan orang berunjuk rasa di Athena dan Thessaloniki, menyampaikan kemarahannya atas langkah penghematan yang akan digulirkan pemerintah Yunani untuk mengurangi utang. Di Russia, demo May Day ditandai dengan berkumpulnya ribuan pendukung komunisme yang melakukan long march d jalan-jalan Moskow sambil mengusung banner merah dan foto diktator Soviet, Josef Stalin. Bersamaan dengan itu terlihat juga protes terhadap Perdana Menteri Vladimir Putin.

EK/CS/DW/afp/dpa