1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menghemat dan Investasi - Rencana Obama untuk 2012

14 Februari 2011

Presiden AS, Barack Obama Senin (14/02) memperkenalkan rencana pengeluarannya untuk tahun depan. Akibat defisit lebih dari 1,3 trilyun Dollar dalam anggaran negara, rencana tersebut juga cakup sejumlah pemotongan.

https://p.dw.com/p/10HA7
Presiden Barack ObamaFoto: AP

3,7 trilyun Dollar. Itulah jumlah anggaran negara AS tahun 2012. Anggaran itu harus mampu melaksanakan dua hal. Pertama, harus mengurangi defisit anggaran. Kedua, harus menjadikan AS kembali mampu bersaing. Oleh sebab itu rancangan itu juga mencakup sejumlah besar pengurangan dan pembekuan pengeluaran. Tetapi investasi juga ada, yaitu di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan infrastruktur.

Janji Obama

Dalam sebuah pidato pendek yang disampaikan di sebuah sekolah di Baltimore, di negara bagian Maryland, Obama menjelaskan, "Ketika diambil sumpah, saya berjanji untuk mengurangi defisit anggaran negara sampai setengahnya, saat masa jabatan saya berakhir. Dengan anggaran yang saya ajukan sekarang, saya akan menepati janji itu. Tahun 2050 kita akan dapat membiayai pengeluaran dengan pemasukan."

Rancangan anggaran negara itu masih harus disetujui Kongres, dan Obama sadar bahwa ia juga akan mendapat tantangan dari kalangan partainya sendiri, Partai Demokrat. Karena rencana keuangannya mencakup penghematan sebesar 1,1 trilyun Dollar dalam 10 tahun mendatang. Obama menekankan, penghentian pengeluaran berarti pengurangan di bidang-bidang yang baginya penting. Misalnya program-program aksi bagi wilayah dengan tingkat pendapatan rendah.

Pemotongan di Berbagai Bidang

Tunjangan pemanas ruangan bagi warga miskin dikurangi separuhnya. Anggaran bagi proyek-proyek infrastruktur, seperti sarana pengadaan air bersih, dikurangi satu milyar. Selain itu, dalam lima tahun mendatang dana untuk bidang pertahanan dikurangi 78 milyar. Sebagian kementrian juga mengalami pemotongan. Tetapi agar AS tetap mampu bersaing, di bidang yang penting untuk masa depan negara tetap ada investasi, terutama di bidang pendidikan.

Partai Republik yang memiliki suara mayoritas dalam Dewan Perwakilan Rakyat telah menyatakan tidak puas dengan rancangan yang diajukan Obama. Segera setelah pidato Obama, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Republik, Kevin Mc Carthy menyatakan, pihaknya ingin pemotongan saat ini juga. Pengeluaran yang tidak ada ketetapannya harus dikurangi 100 milyar Dollar, tahun ini juga. Menurutnya, dengan cara itu utang dapat mulai dibayar.

Sengketa Berikutnya

Obama tidak mengajukan usul bagi reformasi yang diperlukan dalam sistem pajak, program sosial dan pembayaran pensiun, juga program sosial bagi warga miskin. Padahal komisi independen yang didirikannya telah menekankan bahwa reformasi di bidang-bidang itu penting untuk memperbaiki anggaran negara. Tetapi Obama mengumumkan, bersama Partai Republik akan terus mencari jalan untuk berhemat.

Dengan demikian sengketa sudah jelas akan terjadi. Obama ingin mengadakan pemotongan di bidang keringanan pajak bagi warga kaya, juga pada subsidi bagi industri minyak dan gas. Bidang-bidang itulah yang didukung Partai Republik. Sedangkan bagi Obama, pengeluaran-pengeluaran itu sebaiknya dicoret sepenuhnya setelah tahun 2012.

Christina Bergmann / Marjory Linardy

Editor: Christa Saloh