1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

061211 Geithner Berlin

7 Desember 2011

Sejak kritiknya atas manajemen krisis Euro, Timothy Geithner bukan tamu yang disambut hangat Eropa. Selasa (06/12) di Berlin, ia berusaha memperbaiki hubungan dengan Eropa.

https://p.dw.com/p/13NyE
Menkeu AS Timothy Geithner (kiri) bersama Menkeu Jerman Wolfgang Schaeuble di Berlin, Selasa (06/12)Foto: dapd

Para pejabat Eropa tampak tak terbiasa dengan keramahan Timothy Geithner. September lalu menteri keuangan Amerika Serikat itu datang dengan banyak tuntutan, terkait krisis utang di Eropa.

Hari Selasa (6/12) di Berlin, sikap Geithner lebih lunak dan ia memuji Eropa. "Saya merasa besar hati oleh perkembangan di Eropa beberapa pekan terakhir". Secara khusus, ia menyebut janji reformasi pemerintah Yunani, Spanyol dan Italia. Selain itu, inisiatif Jerman dan Perancis untuk memberlakukan peraturan keuangan yang lebih ketat bagi negara-negara bermata uang Euro.

USA Finanzminister Timothy Geithner
Menkeu AS Timothy GeithnerFoto: picture-alliance/ dpa

Dengan Geithner du Berlin, Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schäuble membahas persiapan untuk KTT Eropa yang akan dimulai hari Jumat (09/12). "Pertemuan ini akan mengembalikan kepercayaan pasar keuangan pada zona Euro," begitu harapan Schäuble. Tambahnya, rencana Jerman dan Perancis untuk meluncurkan mekanisme yang meningkatkkan stabilitas Eropa akan diputuskan pada KTT Eropa itu. Rancangan dana penyelamatan yang lebih luas akan diberlakukan tahun 2012, setahun lebih awal dari rencana sebelumnya. Pun pengubahan Perjanjian Eropa dapat diputuskan dan diratifikasi dengan cepat.

Mengembalikan Kepercayaan pada Euro

Beberapa bulan terakhir, Timothy Geithner bukan tamu yang disambut dengan senang oleh Eropa. Para petinggi Eropa merasa digurui olehnya. Mereka menilai saran dan tuntutan politisi Amerika ini tidak adil. Apalagi Eropa tengah bekerja keras untuk menyelamatkan Euro. Geithner misalnya, mendesak agar Bank Sentral Eropa menjamin obligasi negara-negara Eropa dan dana stabilitas EFSF harus ditingkatkan berlipat ganda. Dua hal yang sampai kini ditolak oleh negara-negara Eropa yang masih kokoh keuangannya.

Setelah pernyataan Geithner pada pertemuan Menteri Keuangan Uni Eropa itu, para pemuka Eropa menjadi sangat sensitif. Perdana Menteri Luxemburg dan Ketua Gurp Euro, Jean-Claude Juncker memutuskan untuk tidak berbicara mengenai permasalahan zona Euro dengan seseorang yang bukan dari negara anggota Euro.

Sondertreffen vor G20 Gipfel in Cannes
Perdana Menteri Luxemburg Jean-Claude JunckerFoto: dapd

Menteri Keuangan Austria Maria Fekter mengritik Geithner, menudingnya tidak berhak menggurui apalagi Amerika tengah menghadapi krisis utang yang parah dan kemunduran ekonomi.

Campur Tangan Tidak Diharapkan

Baik Schäuble maupun Geithner tidak mengomentari perbedaan pendapat sebelumnya. Sebelum ke Berlin. Geithner menemui Direktur Bank Sentral Eropa Mario Draghi di Frankfurt am Main. Tanpa banyak merinci, Menteri Keuangan AS itu mengatakan, "Bank Sentral Eropa memainkan peran penting dalam krisis ini dan akan selanjutnyapun demikian.

Sementara kepada seorang jurnalis Amerika, Schäuble menjelaskan bahwa setiap orang di Eropa menghormati independensi Bank Sentral Eropa". Schäuble meminta, agar orang mengerti bahwa ia tidak akan mengemukakan komentar politik mengenai Bank Sentral Eropa.

Österreich Finanzministerin Maria Fekter
Menteri Keuangan Austria Maria FekterFoto: picture alliance/Herbert Neubauer

Belakangan beredar isu, mengenai kemungkinan Bank Sentral AS dan Eropa berurun sumbang dalam dana krisis IMF dan dengan begitu turut membantu penyelamatan mata uang Euro. Geithner tidak memberikan jawaban yang jelas, kecuali bahwa Amerika akan terus mendukung peran konstruktif dana penyelamatan itu.

Mathias Bölinger/Edith Koesoemawiria
Editor: Andy Budiman