1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Merkel Ingin Peningkatan Kemitraan Dagang di Asteng

11 Juli 2012

Dalam kunjungannya di Jakarta, Kanselir Jerman, Angela Merkel desak mitra Eropa untuk segera mencapai kesepakatan mengenai kemitraan ekonomi dengan Asia Tenggara.

https://p.dw.com/p/15V4W
Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono, right, gestures during a joint press conference with German Chancellor Angela Merkel, left, after their meeting at Merdeka Palace, Indonesia, Tuesday, July 10, 2012.(Foto:Achmad Ibrahim/AP/dapd).
Kanselir Angela Merkel dan Presiden Susilo Bambang YudhoyonoFoto: dapd

Hari Rabu (11/7) di Jakarta, Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan "Uni Eropa harus segera mencapai kesepakatan perdagangan bebas di wilayah Asia Tenggara". Jika tidak, Uni Eropa akan terlewatkan.

Merkel mengungkapkan, lewat pembicaraannya di Indonesia yang merupakan negara anggota G20 itu, ia merasa mendapat dorongan untuk melanjutkan upaya bagi Eropa yang menyatu. "Bila di Eropa, kita tidak bersatu, kita tidak dapat memainkan peran yang berarti dalam perkembangan internasional." Menurut Kanselir Jerman, Angela Merkel, Indonesia menunjukkan pengertian bahwa penyelesaian krisis masih berlangsung. Adalah penting untuk terus mengembangkan kerjasama dalam semua sektor dengan wilayah ini, tambahnya.

Germany's Minister for Research Edelgard Bulmahn, right, and her Indonesian counterpart Kusmayanto Kadiman exchange document after signing an agreement on the building of a tsunami early warning system in Jakarta, Indonesia, Monday, March 14, 2005. Germany and Indonesia signed the agreement for the building of an early warning system for the tsunami-devastated country that will transmit information about giant waves and tremors via buoys and satellites to an observation station on the coast. The first phase of the euro45 million (US$60.4 million)- project is expected to be running as soon as October this year. (AP Photo/Dita Alangkara)
Jerman serahkan sistem peringatan dini tsunami kepada IndonesiaFoto: AP

Perluasan kerjasama bilateral

Pada hari kedua kunjungan Kanselir, ia mengunjungi pusat sistem peringatan dini Tsunami (indonesia Tsunami Early Warning System/InaTEWS) yang mendapat bantuan dana dari Jerman. Jumlah bantuan Jerman bagi sistem ini sekitar 53 juta Euro. Secara resmi sistem peringatan dini itu diserahkan kepada Indonesia pada Maret 2011, meski pada kenyataannya, sistem itu sudah beroperasi tahun 2008.

Sebelum kembali ke Jerman, Kanselir Merkel bertemu dengan pebisnis Indonesia dan Jerman dalam acara makan siang bersama. Sebelumnya, pada hari pertama lawatan Merkel, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kanselir Jerman menandatangani "Deklarasi Jakarta" yang mencakup perluasan kerjasama bilateral, termasuk dalam sektor ekonomi.

csf/ab (dapd, reuters)