1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Messi dan Sawa Menang Ballon d'Or 2011

10 Januari 2012

Tokoh-tokoh terkenal sepakbola hadir di gedung kongres Zurich, saat Lionel Messi dan Homare Sawa memenangkan penghargaan FIFA Ballon d'Or.

https://p.dw.com/p/13grR
Ballon d'OrFoto: picture-alliance/abaca

Lionel Messi seakan menegaskan tahun 2011 yang sukses baginya. Ia memenangkan Liga Spanyol, Liga Champions, Piala World Club, Piala Spanyol dan Piala Super UEFA, bersama klubnya Barcelona. Messi menang Ballon d'Or, unggul dari Cristiano Ronaldo dan rekan seklubnya, Xavi.

Beberapa bekas juara dunia seperti Pele, Franz Beckenbauer dan Lothar Matthäus hadir di gala resmi tersebut. Penghargaan tahun ini bernama Ballon d'Or setelah tahun lalu penghargaan pemain terbaik FIFA dilebur dengan penghargaan Ballon d'Or sepakbola Perancis.

Ruud Gullit adalah salah satu pembawa acara ajang tersebut, sementara penyanyi Inggris James Blunt dan Shakira tampil sebagai pengisi acara.

Namun, sosok yang mejadi buah bibir adalah Messi. Saat mendapat piala dari pemain Brasil Ronaldo, ia menunjuk kepada Xavi dan mengatakan, "Saya ingin membaginya dengan rekan satu tim saya Xavi. Ini keempat kalinya kita bersama-sama dinominasi dan ini adalah kehormatan bisa bermain bersama dengannya di lapangan."

Messi gagal medapat dua penghargaan Ballon d'or, setelah pemain depan Brasil Neymar menang di kategori gol terbaik tahun 2011. Gol Neymar dipilih oleh para fans secara online dari 10 pencetak gol lainnya, termasuk Messi.

Kapten tim sepakbola perempuan Jepang yang tahun lalu meraih Piala Dunia, Homare Sara, menang Ballon d'Or di kategori pesepakbola putri. Ini berarti pemain Brasil Marta, gagal menang enam kali berturut-turut. Pelatih terbaik tim putri juga dimenangkan Norio Sasaki dari Jepang.

Tidak berhenti disitu, federasi sepakbola Jepang juga mendapat penghargaan FIFA Fair Play atas sikap federasi yang menunjukkan kekuatan dan kemanusia setelah bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda negaranya.

Untuk kategori pelatih terbaik tim pria, Pep Guardiola dari FC Barcelona mengalahkan Sir Alex Perguson. Tetapi Ferguson terhibur dengan penghargaan khusus FIFA atas kontribusinya bagi sepakbola.

Dalam pidato pembukaannya, ketua FIFA Joseph Blatter mengakui, 2011 adalah tahun yang sulit bagi sepakbola. Blatter juga memberikan penghormatan kepada pemain sepakbola Serie B liga Italia Simone Farina, yang melaporkan kepada pihak berwajib setelah ditawarkan 200 ribu Euro untuk memanipulasi pertandingan antara klubnya AS Gubbio dan Cesana.

ap, dpa / Vidi Legowo-Zipperer

Editor: Yuniman Farid