1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Mesut Özil Menikah, Erdogan Jadi Pendamping Pengantin Pria

8 Juni 2019

Pesepakbola Mesut Özil menikahi tunangannya, mantan Miss Turki, Amine Gulse di Istanbul. Pendamping pengantin prianya adalah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

https://p.dw.com/p/3K3m1
Türkei Mesut Özil heiratet in Istanbul
Foto: picture alliance/dpa

Mantan pesepakbola tim nasional Jerman, Mesut Özil menikah dengan Amine Gülse pada Jumat (07/06) malam. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertindak sebagai pendamping pengantin pria.

Di upacara pernikahan yang berlangsung di Istanbul, gelandang Arsenal berusia 30 tahun itu menari dengan pengantin barunya.

Erdogan dan istrinya Emine terlihat berdiri di samping pasangan muda itu saat pengucapan janji pernikahan, yang berlangsung di salah satu hotel termahal di kota itu. Pemimpin Turki itu berharap pasangan itu mendapatkan "yang terbaik dari keberuntungan."

Keterlibatan Erdogan dalam pernikahan itu kemungkinan sekali lagi menuai kontroversi di negara asalnya. Özil, yang lahir di Jerman dari orang tua berlatar belakang Turki, mendapat kecaman tahun lalu ketika berpose untuk berfoto dengan Erdogan, menjelang pemilu di Turki dan menjelang Piala Dunia di Rusia. Pemain sepak bola itu bahkan dicemooh selama pertandingan pra-Piala Dunia, meskipun mencetak gol.

Dampak dari kontroversi itu membuatnya pensiun dari tim nasional, setelah Jerman tersisih dari babak grup Piala Dunia, dengan alasan "rasisme dan perlakuan tidak hormat" yang dia alami akibat foto-foto tersebut.

Bulan lalu, Özil berbuka puasa pada bulan Ramadan dengan Erdogan, yang semakin memicu tuduhan dukungannya bagi pemimpin kontroversial itu, yang telah memperkuat posisinya dengan memberikan kekuasaan luas presiden dan secara agresif membungkam para pengritiknya.

Santunan

Menandai pernikahannya, Özil berjanji untuk membayar operasi 1.000 anak-anak yang kurang beruntung. "Sebagai pemain sepak bola profesional, saya berada dalam posisi yang beruntung dan istimewa," tulisnya. "Amine dan saya akan menanggung biaya operasi 1.000 anak yang membutuhkan."  Özil juga memberikan kesempatan bagi penggemar atau masyarakat luas yang ingin berpartisipasi dalam proyek amalnya tersebut.

Lembaga kemanusiaan Turki, Turkish Red Crescent Society (Masyarakat Bulan Sabit Merah) mengatakan Özil juga menyampaikan sumbangan uang tunai ke badan amal yang akan mendistribusikan makanan kepada 16.000 orang yang terkena dampak kemiskinan dan perang di Turki dan negara tetangga, Suriah.

Özil disebut-sebut sebagai pemain Arsenal dengan bayaran tertinggi, meski tidak melewati musim pertandingan yang mudah. Dia melewatkan banyak pertandingan karena cedera dan sakit.

ap/yp

 

Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

 

Nik Martin Penulis berita aktual dan berita bisnis, kerap menjadi reporter radio saat bepergian keliling Eropa.