1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Metropolitan Eropa Diancam Serangan teror

29 September 2010

Dinas rahasia Barat berhasil mengungkap rencana serangan teror terhadap kota-kota di Inggris, Prancis dan Jerman. Perencanaan serangan diyakini telah mencapai tahap lanjutan namun belum final.

https://p.dw.com/p/PPga
Petugas keamanan berjaga di sekitar menara Eiffel Paris, setelah adanya ancaman bomFoto: AP

Militan yang bermarkas di Pakistan merencanakan serangan simultan di London dan kota besar di Jerman dan Prancis, demikian laporan stasiun televisi Inggris Skynews, mengutip sumber di dinas rahasia. BBC menyebutnya sebagai salah satu rencana paling serius yang disusun Al Qaeda dalam tahun-tahunt terakhir. Serangan diilhami buronan pemimpin kelompok teror itu di Pakistan.

Amerika Serikat kemungkinan juga menjadi target, kata ABC News mengutip pejabat pemerintah, yang menerangkan ancaman itu telah diinformasikan pada Presiden Barrack Obama.

Tim militan dengan gaya komando bersenjata lengkap berencana menangkap sandera orang barat dan membunuh mereka, dengan cara yang mirip pengepungan dua hotel India di Mumbai tahun 2008, demikian menurut BBC. Dalam serangan di Mumbai, 10 pria bersenjata mengamuk selama tiga hari, menewaskan 166 orang dan mencederai lebih dari 300 lainnya.

Perencanaan serangan diyakini telah mencapai tahap lanjutan namun belum final. Serangan udara Amerika Serikat, yang digencarkan beberapa minggu terakhir di wilayah suku-suku Pakistan, menewaskan sejumlah pemimpin pemberontak dan mengganggu perencanaan serangan. Surat kabat Wall Street Journal melaporkan Selasa (28/09), AS meningkatkan serangan udara sebagai bagian dari upaya untuk menghalangi serangan massal di kota-kota Eropa.

Pejabat keamanan Pakistan melaporkan sekitar 20 serangan udara di wilayah suku, sepanjang perbatasan dengan Afghanistan, bulan September ini. Serangan terbaru hari Selasa (28/09), menewaskan kepala operasional Al Qaeda untuk Afghanistan dan Pakistan di kawasan suku Pakistan, menurut pejabat setempat.

Informasi tentang ancaman serangan bersumber dari tersangka teroris Jerman yang ditangkap dalam perjalanannya ke Eropa. Ia kini ditahan di Afghanistan, kata ABC, mengutip pejabat keamanan dan dinas rahasia di AS dan Eropa.

Di Inggris, Rabu (29/09) tingkat ancaman terhadap keamanan nasional tetap 'berat', seperti sejak Januari. Artinya, serangan teroris dianggap sangat mungkin terjadi. Pejabat pemerintah Inggris mengatakan, tidak ada rencana untuk menaikkannya ke tingkat tertinggi. Pihak keamanan juga tidak memperkirakan adanya gelombang penangkapan dalam waktu dekat.

Pemerintah Jerman menyatakan sadar akan tujuan jangka panjang Al Qaida untuk menyerang sasaran Barat, namun tidak memiliki bukti adanya rencana yang kongkrit. Sementara Prancis beberapa minggu terakhir menambah tingkat kewaspadaan akibat peringatan serangan teroris. Namun seorang pejabat mengatakan, peringatan itu tidak berhubungan dengan laporan tentang rencana Al Qaida. Ancaman bom di Prancis, Selasa malam (28/09), memaksa evakuasi sementara di menara Eiffel, mengulang kejadian serupa di tempat yang sama, dua pekan sebelumnya.

Rencana serangan teror terhadap Eropa terungkap setelah pertukaran keterangan rahasia antara London, Prancis, Jerman dan Amerika Serikat, serta kerjasama yang menuntun pada berhasil dikacaukannya rencana tersebut.

Renata Permadi afp/dpa/rtr

Editor: Hendra Pasuhuk