1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

MH370: Waktunya Menyelam

cp/vlz (rtr, afp)14 April 2014

Sebuah kendaraan bawah laut otonom buatan Amerika Serikat akan dikerahkan setelah pencarian pesawat Malaysia Airlines yang raib melewati enam pekan tanpa hasil yang signifikan.

https://p.dw.com/p/1BhQD
Foto: Reuters

Posisi pesawat Boeing 777 yang bertolak dari Kuala Lumpur ke Beijing tanggal 8 Maret lalu itu diyakini berada sekitar 1550 kilometer di sebelah barat laut Perth. Pencarian kini didasari pada empat sinyal akustik yang diduga berasal dari kotak hitam pesawat.

"Empat sinyal yang didapat bisa dibilang petunjuk yang paling menjanjikan dalam pencarian MH370," ujar Angus Houston, kepala Badan Pusat Koordinasi Bersama (JACC). "Namun belum ada sinyal lagi dalam enam hari terakhir, jadi saya rasa sekarang waktunya menyelam."

Para ahli sudah memutuskan bahwa kapal Australia Ocean Shield akan berhenti mencari dengan 'alat pendeteksi ping' hari Senin (14/0414), dan "sebuah kendaraan bawah laut otonom 'Bluefin-21' akan dikerahkan secepatnya," lanjut Houston.

Ocean Shield dengan 'alat pendeteksi ping' hanya berhasil mendeteksi empat sinyal
Ocean Shield dengan 'alat pendeteksi ping' hanya berhasil mendeteksi empat sinyalFoto: picture-alliance/dpa

Bluefin-21 buatan Amerika Serikat adalah sebuah alat pendeteksi sonar sepanjang 4,93 meter dengan bobot 750 kilogram. Kapal selam mini tersebut dapat beroperasi di kedalaman hingga 4500 meter - kurang lebih sama dengan kedalaman laut di mana deteksi ping diduga berasal.

Tumpahan minyak

Hamparan minyak juga ditemukan di sekitar lokasi pencarian, ungkap Houston. Sekitar 2 liter minyak sudah diambil untuk diuji coba.

"Sumber tumpahan minyak ini masih harus ditentukan lebih lanjut. Namun hamparan ini ditemukan kira-kira 5500 meter melawan arah angin dari lokasi deteksi ping oleh Ocean Shield," tuturnya.

Butuh beberapa hari hingga uji coba minyak membuahkan hasil, tapi Houston mengatakan dirinya tidak yakin bahwa tumpahan minyak berasal dari pesawat nahas tersebut.

"Peluang ditemukannya obyek yang mengapung sudah sangat mengecil dan sudah sepantasnya Australia berembuk dengan semua negara yang terlibat dalam pencarian untuk menentukan langkah selanjutnya pekan ini," pungkas Houston.

cp/vlz (rtr, afp)