1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Militer AS Incar Al Qaida di Yaman

3 Januari 2010

Militer AS tingkatkan pengintaiyannya terhadap cabang organisasi al Qaida yang aktif di Yaman.

https://p.dw.com/p/LJAN
Kedutaan Besar AS di Sanaa, YamanFoto: AP

Media AS melaporkan bahwa Sabtu lalu (2/1) Jenderal David Petraues bertemu dengan Presiden Yaman Ali Abdullah Salih di Sanaa. Jenderal Petraues memimpin pasukan AS di Timur Tengah, Asia Tengah dan Afrika Timur. Sementara itu, karena mendapat ancaman serangan kedutaan AS di Sanaa hari ini (Minggu 3/1) ditutup. Presiden AS Barack Obama untuk pertama kalinya menyatakan secara langsung, bahwa al Qaida bertanggungjawab atas percobaan serangan terhadap sebuah pesawat sesaat menjelang mendarat di Detroit 25 Desember lalu, yang berhasil digagalkan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kalangan pemerintah AS, stasiun televisi CNN melaporkan, dalam pertemuannya dengan Jenderal Petraues, Presiden Yaman menawarkan dukungannya membantu AS dalam aksi anti teror. Hari ini (Minggu 3/1) Menteri Luar Negri Yaman Abu Bakr al-Kirbi mengatakan, dalam perang melawan al Qaida upaya bersama internasional harus "ditingkatkan tanpa pengecualian“. Al-Kirbi menambahkan, di kawasannya Yaman akan mengatasi organisasi teror itu dengan caranya sendiri. Tidak ada kesepakatan terkait sasaran mana saja yang boleh diserang oleh AS. Pemerintah Yaman hanya bersedia memberikan informasi kepada pemerintah lain.

Namun sejak beberapa hari lalu media AS sudah melaporkan, bahwa militer AS sedang mengintai sejumlah sasaran di Yaman yang diduga sebagai markas al Qaida. Dikatakan, militer siap jika Presiden Obama mengeluarkan perintah serang.

Disamping itu, AS dan Inggris bersedia mengucurkan dana untuk sebuah pasukan anti-teror di kawasan Timur Tengah. Dinas penjagaan pantai Yaman juga akan mendapat bantuan dari Inggris dan AS. Hal tersebut disepakati Obama dan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown setelah insiden pesawat terbang di Detroit. Demikian tutur pejabat pemerintah Inggris di Downing Street.

Obama dan Brown bersepakat untuk meningkatkan kerjasamanya dalam perang melawan terorisme.

AN/ML/dpa