1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Militer Pakistan Gencarkan Serangan terhadap Taliban

21 Oktober 2009

Militer Pakistan balas menggencarkan serangan ke pusat kekuatan Taliban. Seluruh institusi pendidikan ditutup untuk sementara, menyusul serangan bunuh diri di Universitas Islam Internasional, Selasa (21/10).

https://p.dw.com/p/KC07
Pasukan Pakistan bersiap lakukan patroli di kawasan sekitar Waziristan SelatanFoto: AP

Helikopter tempur Pakistan menyerang pusat kekuatan Taliban dekat perbatasan Afghanistan, Rabu (21/10). Militer juga mendesak pasukan NATO agar menjaga rapat perbatasan guna menghindari arus lintas perbatasan dan senjata oleh militan.

Koran-koran Pakistan baru-baru ini melaporkan, pasukan NATO mengabaikan pos-pos perbatasan di Waziristan Selatan. Tindakan yang dapat memperbesar kemungkinan larinya militan, atau masuknya Taliban Afghanistan untuk membantu rekan-rekannya di Pakistan.

Angkatan bersenjata Pakistan melancarkan serangan sejak Sabtu lalu (17/10), untuk merebut kontrol di kawasan Waziristan Selatan. Langkah ini diambil setelah militan mengguncang negara itu dengan rangkaian serangan bom dan bunuh diri beberapa pekan terakhir, menewaskan lebih dari 150 orang tewas. Enam orang tewas dalam dua serangan bunuh diri di Universitas Islam Internasional di ibukota Islamabad, Selasa (20/10). Insiden itu mendorong pemerintah untuk menutup institusi pendidikan di seluruh negeri, setidaknya sampai pekan depan.

Waziristan Selatan yang terpencil, dengan pegunungan karang, hutan yang terpotong sungai kering dan jurang-jurang, merupakan daerah persembunyian Taliban. Diperkirakan terdapat 10.000 pejuang Taliban di kawasan ini, termasuk sekitar 1000 pejuang dari Usbekistan.

Juru bicara militer Pakistan Athar Abbas mengataka, "Ada banyak pejuang dari luar negeri di kawasan ini, terutama dari Uzbekistan. Mereka terlatih baik dan berperang sangat gigih. merkea sudah cukup lama di kawasan itu dan saya bisa bilang cukup berpengaruh. Mereka juga akan bertahan sampai titik darah penghabisan."

Pakistan mengerahkan 28.000 tentara, hampir tiga kali lipat jumlah militan, ke Waziristan selatan. Serangan digencarkan saat tentara mendekati perlindungan utama militan di pegunungan. Rabu ini (21/10), serangan dipusatkan di Makees dan Ladha, menggunakan helikopter tempur dan artileri.

Serangan dicermati AS dan negara lain yang terlibat di Afghanistan. Pertempuran untuk merebut kontrol atas kawasan bergejolak itu dilihat sebagai ujian penting bagi kemampuan pemerintah dalam menangani pemberontak yang kian berani menyebar serangan di Pakistan, termasuk di markas militer.

Qari Hussain Mehsud, salah seorang komandan Taliban menelepon BBC hari Selasa dan menyatakan bertanggungjawab atas serangan terhadap Universitas Islam Internasional di Islamabad. Ia mengatakan, militan kini mengganggap seluruh wilayah Pakistan sebagai zona perang.

Pejabat keamanan mengatakan, pertempuran berat juga berlangsung Rabu ini di Kotkai, kampung asal Hussain Mehsud. Tentara pemerintah sempat mengambil alih kontrol di Kotkai, Senin malam, namun militan merebutnya kembali dalam serangan balasan.

Militer mengatakan, 90 militan dan 13 tentara tewas, sejak serangan dilancarkan hari Sabtu. Namun angka tersebut tak bisa dikonfirmasi. Sejauh ini, pertempuran memaksa lebih dari 100 ribu warga sipil mengungsi dari kawasan itu.

RP/HP/afp/rtr