1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mubarak Pergi - Mesir Toreh Sejarah Baru

11 Februari 2011

Di Mesir, sebuah era berakhir. Setelah 30 tahun berkuasa, Hosni Mubarak akhirnya tak berdaya menghadapi keinginan besar rakyatnya , dan mundur. Mesir lega dan bersuka ria. Presiden AS Obama sambut baik turunnya Mubarak.

https://p.dw.com/p/R0EN
Foto: AP

Gerakan demokrasi di Kairo dan di seluruh pelosok negeri itu, merayakan hari bersejarah itu. Dunia barat pun merasa lega. Hari Jumat(10/2) Presiden Mesir Hosni Mubarak tidak lagi berbicara langsung kepada rakyatnya untuk mengumumkan pengunduran dirinya. Di televisi pemerintah, Wakil Presiden Omar Suleiman membacakan kalimat-kalimat yang telah berpekan-pekan ini ditunggu-tunggu rakyat Mesir, yaitu Mubarak mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada angkatan bersenjata: "Mengingat sangat sulitnya keadaan di negeri ini, Presiden Hosni Mubarak memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai presiden Republik Mesir dan telah menyerahkan wewenang kepada Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata untuk melaksanakan kekuasaan di negeri ini."

Dewan Tertingi Angkatan Bersenjata Mesir itu dipimpin oleh Menteri Pertahanan Mohammed Hussein Tantawi. Dewan militer ini akan membubarkan pemerintah dan parlemen, demikian dilaporkan stasiun pemancar Arab, Al-Arabiya. Dewan Militer bersama Mahkamah Konstitusi Mesir akan menjalankan kekuasaan.

Obama imbau militer Mesir indahkan hak-hak rakyat

Presiden AS Barack Obama menyambut baik mundurnya Hosni Mubarak. Jumat malam (11/02) di Washington Obama mengutarakan bahwa ini bukan merupakan akhir dari perubahan, melainkan awalnya. Hari-hari yang sulit masih akan datang. Dan pada akhirnya demokrasi yang sebenarnya harus dapat terlihat, tambah Obama. ia juga mengimbau militer Mesir untuk memperhatikan hak-hak rakyat. Ia mendesak untuk mencabut keadaan darurat serta perubahan konstitusi yang akan membuka jalan menuju pemilu yang bebas dan adil.

Ägypten Kairo Rücktritt Mubarak
Merayakan mundurnya MubarakFoto: AP

Merkel: Jerman akan membantu Mesir

Sementara itu Kanselir Jerman, Angela Merkel di Berlin menyatakan sangat gembira melihat perkembangan di Mesir hari Jumat malam waktu setempat: "Hari ini adalah hari kegembiraan besar. Kita semua menjadi saksi sebuah perubahan bersejarah dan saya turut bergembira bersama rakyat Mesir. Saya harap, rakyat Mesir tetap memiliki keberanian dalam upaya melakukan perubahan. Saya terutama mengharapkan Mesir tanpa korupsi, sensor, penangkapan dan penyiksaan. Jerman akan berupaya sebisanya untuk mendukung perkembangan dan keinginan-keinginan rakyat Mesir. Kami percaya, sangatlah penting bahwa perkembangan ini tidak berbalik ke posisi sebelumnya dan menjadi awal dari Mesir yang bebas. Pada akhir perkembangan ini harus dilaksanakan pemilihan umum bebas.

Sementara itu, oposisi Mesir merayakan mundurnya Mubarak. Di lapangan Tahrir di Kairo orang-orang menari-nari. Ratusan ribu penentang rezim Mubarak membunyikan klakson mobil dan melambaikan bendera Mesir, sambil meneriakkan slogan: " Rakyat telah menjatuhkan rezim".

Ägypten Kairo Rücktritt Mubarak
Rakyat bersorak sorai menyambut lengsernya MubarakFoto: AP

Hari terindah bagi El-Baradei

Politisi oposisi dan penerima hadiah Nobel perdamaian Mohammed el-Baradei mengatakan kepada BBC bahwa itu adalah hari terindah baginya. Sedangkan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amr Mussa yakin akan masa depan positif negara Mesir. Ia mengaku optimis bahwa rakyat Mesir menuju ke arah jalan yang benar. Demikian diutarakan mantan menteri luar negeri Mesir itu dan menegaskan bahwa mereka telah mencapai apa yang dituntut oleh rakyat.

Saksi mata di Kairo mengatakan, hari Jumat sore (11/2) sebuah helikopter lepas landas dari istana kepresidenan di kawasan Heliopolis, Kairo. Tidak lama setelah itu dilaporkan bahwa Mubarak mendarat di Sharm el-Sheikh. Pada hari-hari sebelumnya, berulang kali muncul spekulasi bahwa Mubarak akan tinggal di Sharm el-Sheikh. Hamas: Awal dari kemenangan revolusi Mesir

Sedangkan dari Gaza, juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri menyebut mundurnya Mubarak sebagai awal dari kemenangan revolusi Mesir. Ia menyerukan agar pemimpin Mesir saat ini segera menghapuskan blokade Gaza dan membuka secara permanen perbatasan Rafah.

Christa Saloh/dpa/rtre/afpd

Editor: Agus Setiawan