Nürnberg Kembali Langsungkan Pameran Industri Mainan Internasional

Bermain merupakan kegiatan penting dalam pertumbuhan anak di bawah lima tahun, atau balita. Anak anak dalam usia ini menghabiskan banyak waktu untuk bermain, yang mampu merangsang indera dan mengembangkan kemampuan motorik dan psikisnya. Mainan anak balita jadi fokus di Pameran Industri Mainan Nürnberg. Hampir 400 peserta khusus menampilkan produk mainan balita. Salah satunya adalah Brio, produsen mainan ternama yang berbasis di Swedia.

"Awalnya Brio memulai rangkaian produknya dengan mainan kereta api bagi anak anak berumur 3 tahun keatas. Namun sejak 2 tahun lalu, Brio merasa perlu untuk memproduksi mainan bagi anak anak yang lebih muda, bahkan sejak lahir. Lalu Brio memperkenalkan rangkaian produk “my very first” atau “mainan pertamaku,” dmikian dituturkan Lisa Lenkeit, humas Brio Jerman.

Produk 'my very first', atau mainan pertamaku, memang membidik pasar yang makin muda, dari sejak lahir hingga usia 2 tahun. Bahan yang digunakan kebanyakan tekstil. Untuk usia lebih tua, Brio menggunakan bahan mainan dari kayu. Para pelanggan mengharapkan, mainan anak anak dibuat dari bahan yang aman dan sehat.

Di Indonesia, faktor kesehatan dan ramah lingkungan masih jarang diperhatikan dalam memilih mainan untuk anak. William Widjaja, pengusaha PT Toys Games Indonesia yang mengunjungi pameran mainan Nürnberg menerangkan, yang lebih penting adalah pertimbangan harga. Tapi perusahaannya membidik kelas menengah ke atas. Jadi barang-barang mahal dari Eropa tetap menarik. William Widjaja dan timnya, baru pertama kali mengunjungi Spielwarenmesse. Ia berharap bisa menjalin kerjasama dengan perusahaan Jerman yang belum masuk ke Indonesia.

Pameran Industri Mainan di Nürnberg kali ini tidak hanya memamerkan produk mainan. Untuk pertama kalinya akan digelar konferensi internasional tentang mainan anak, Global Toy Summit, pada 8 hingga 9 Februari. Tema utamanya adalah standar mainan anak yang aman di Eropa

Miranti Hirschmann

Editor: Hendra Pasuhuk