1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Nadiem di Istana: Saya Sudah Mundur Dari Gojek

21 Oktober 2019

Banyak tokoh muda yang dipanggil Presiden Jokowi ke Istana, Senin (21/10). Nadiem Makarim, pendiri sekaligus CEO Gojek, gamblang menyampaikan menerima tawaran menteri dari Jokowi. Ia pun sudah mundur dari Gojek.

https://p.dw.com/p/3RcEc
Indonesien  Nadiem Makarim CEO von  Gojek
Foto: picture-alliance/Pacific Press/K.W. Rumpoko

Usai dilantik menjadi Presiden pada Minggu (20/10), Presiden Joko Widodo memulai kerjanya dengan memanggil sejumlah tokoh ke Istana Negara pada Senin (21/10).

Menariknya, semua tokoh yang hadir di Istana Negara memakai kemeja putih, pakaian khas a la menteri Kabinet Kerja Jilid I saat dikenalkan pada 2014 lalu. Hal ini selaras dengan sinyal kuat Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa ia akan segera mengumumkan siapa saja yang mengisi pos-pos kementerian dalam Kabinet Kerja Jilid II.

Dari pagi hingga berita ini diturunkan, tokoh yang dipanggil adalah orang-orang baru yang sebelumnya tidak berada dalam Kabinet Kerja Jilid I. Sebut saja, Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), menjadi tokoh yang pertama kali hadir.

"Saya diminta untuk membantu beliau menjadi menteri," kata Mahfud di Istana saat diwawancarai media, Senin (21/10).

Mahfud sampaikan dirinya berdiskusi dengan Presiden tentang masalah HAM dan seputar hukum.

"Seperti yang selama ini diisukan. Kan saya banyak disebut katanya Menkumham, Jaksa Agung, Menteri Agama, katanya apa lagi. Pokoknya di bidang itu," ungkapnya

Yang jelas, Mahfud menyampaikan pelantikan akan dilaksanakan Rabu (23/10). Rencananya diperkenalkan kepada publik terlebih dahulu pukul 07.00 WIB, dilanjutkan dengan penyerahan SK pukul 09.00 WIB, setelahnya dilakukan pelantikan.

Baca juga: Pendapat Pengamat Politik Terkait Kabinet Baru Jokowi

Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD diprediksi akan duduki pos menkumhamFoto: Getty Images/AFP/R. Gacad

Nadiem mundur dari Gojek

Senada dengan ucapannya beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi telah sampaikan bahwa akan ada sejumlah nama-nama muda yang mengisi posisi menteri dalam kabinetnya. Hal ini terbukti dengan hadirnya beberapa tokoh muda ke Istana Negara, Senin (21/10) pagi, yang disinyalir kuat akan menjadi menteri Jokowi.

Sebut saja, Nadiem Makarim, pendiri sekaligus CEO Gojek yang hadir mengenakan pakaian putih dan celana hitam, persis seperti gaya busana Jokowi yang menjadi simbol semboyan “Kerja kerja kerja”

Berbeda dengan Mahfud, Nadiem blak-blakan menyatakan bahwa dirinya secara formal menerima tawaran Presiden Jokowi untuk menjadi menteri. Meski ia belum dapat mengumumkan posisi kementerian apa hingga diputuskan oleh Presiden Jokowi.

“Saya menerima, kita siap maju ke depan dan siap berinovasi,” ujarnya saat ditanyai oleh wartawan di Istana Negara. “Kalau posisi spesifiknya tunggu presiden,” tambahnya.

Indonesien Weltwirtschaftsforum & ASEAN in Hanoi, Vietnam | Joko Widodo, Präsident Indonesien
September 2018, Presiden Joko Widodo menghadiri peluncuran Go-Viet, cabang Go-Jek di VietnamFoto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres

Ia mengatakan melakukan diskusi terkait visi dari Presiden Jokowi mengenai pengembangan SDM dan juga reformasi birokrasi yang menjadi fokus pemertintahan Jokowi di periode kedua. Ia juga secara gamblang mengatakan sudah mundur dari CEO Gojek untuk membantu Jokowi sebagai menteri.

“Posisi saya di Gojek sudah mundur tidak ada kewenangan sama sekali,” katanya.

Mundur dari Gojek, membuat Nadiem tidak lagi membuat keputusan strategis di  perusahaan start-up Indonesia pertama yang berhasil meraih status decacorn tersebut.

Wishnutama jadi Menpar dan Bekraf?

Santer nama-nama berikutnya yang diyakini akan mengisi posisi Menteri adalah Wishnutama, komisaris NET Mediatama Televisi dan Erick Thohir, mantan ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf. 

Wishnutama tiba pukul 11.08 WIB disusul Erick sekitar pukul 11.11 WIB.

"Semalam saya dihubungi protokol Istana untuk datang bertemu Presiden hari ini," ujar Wishnutama di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10).

Keduanya memang dikenal dekat sepanjang masa kampanye pemilihan Presiden 2019 lalu. Wishnutama belum jelaskan posisi Menteri apa yang akan dipegangnya, yang jelas ia mengaku siap.

“Bukan belum jelas, nanti akan diumumkan. Kita lihat saja apakah sanggup atau tidak. Walaupun saya belum pernah ada di dalam pemrintahan, yang utama niat baik dan semangat,” ujarnya kepada wartawan.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah tokoh lainnya seperti Bupati Minahasa, Christany Eugenia Paruntu dan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian juga menyambangi Istana Negara.

Ed: pkp/ts (dari berbagai sumber)