1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Narkotika Ditemukan di Rumah Bieber

15 Januari 2014

Detektif yang menggeledah rumah mewah Justin Bieber di Los Angeles pasca aksi pelemparan telur, mengatakan telah menemukan obat-obatan terlarang dan menahan salah satu teman Bieber.

https://p.dw.com/p/1Aqny
Foto: dapd

Selasa (14/01/14) lalu, belasan detektif dilaporkan telah menggeledah rumah penyanyi berusia 19 tahun itu untuk menyelidiki dugaan keterlibatan Bieber dalam aksi pelemparan telur yang mengakibatkan kerugian tetangga Bieber yang bernilai sekitar 20.000 Dolar. Dave Thompson, polisi penyelidik kasus Bieber di Los Angeles mengatakan penyelidikan yang mengarah pada tindak kejahatan pidana sedang berlangsung.

Awalnya Thompson mengatakan bahwa narkotika yang ditemukan adalah jenis kokain, akan tetapi hal ini kemudian diralat oleh departemennya. “Belum ada konfirmasi. Ini adalah zat terlarang tetapi kami tak tahu apakah itu kokain,“ kata jurubicara lain di departemen kepolisian itu. Sementara itu anggota kepolisian lainnya mengatakan, kemungkinan narkotika itu adalah ekstasi.

Teman Bieber ditahan

TMZ, sebuah situs yang memuat berita tentang selebriti memberitakan bahwa orang yang ditangkap polisi saat razia di rumah Bieber adalah Lil Za, seorang teman dekat Bieber yang saat itu sedang tinggal di rumah Bieber. Lil Za adalah penyanyi rap dengan nama asli Xavier Smith. Rekam jejak kejahatan Smith mencatat, penyanyi berusia 20 tahun itu pernah membayar uang jaminan sebesar 20.000 Dolar sebagai ganti penahanan atas dirinya.

Bieber sedang berada di rumah saat penggeledahan berlangsung, akan tetapi tidak diinterogasi oleh polisi. Thompson mengatakan, penyanyi itu akan berbicara pada polisi jika pengacaranya telah hadir. “Ia tidak ditahan dan juga tidak dibebaskan dari tuduhan,” ujar Thompson. Ia menambahkan, bahwa bintang pop itu tak ada kaitannya dengan narkotika yang ditemukan polisi dirumahnya.

Bukan kasus sepele

Meski demikian, polisi menampik opini bahwa kasus vandalisme atau 'perusakan' yang menimpa Bieber adalah kasus sepele. Kasus Bieber ini awalnya dianggap sebagai kasus kejahatan ringan. Akan tetapi polisi mengatakan kasus ini tengah diperiksa lagi secara lebih seksama sebagai kejahatan pidana karena kerusakan yang ditimbulkan melebihi 400 Dolar.

“Saya mengerti bahwa aksi pelemparan telur bukanlah kejahatan yang signifikan tetapi termasuk ke dalam kejahatan pidana. Ada kerugian besar dan saya serta kepolisian menganggap masalah itu sebagai hal serius,” lanjut Thompson.

Tak diketahui apa sebab dari aksi lempar telur ke rumah tetangga Bieber. Dalam kasus itu, apabila Bieber akhirnya dinyatakan bersalah, ia bisa mendapat hukuman penjara dan denda berat sesuai dengan hukum pidana yang berlaku di Kalifornia.

asb/cp (ap, afp, dpa)