1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama Akan Sampaikan Laporan Terkini Situasi Afghanistan

16 Desember 2010

Setahun setelah mengumumkan strategi barunya atas Afghanistan, Presiden AS Barack Obama akan menyampaikan laporan situasi terkini di wilayah bergejolak itu.

https://p.dw.com/p/Qd33
Presiden AS Barack ObamaFoto: AP

Cody Childers dan Nathan Schultz merupakan serdadu Amerika Serikat termuda yang tewas dari puluhan tentara yang terenggut nyawanya di Afghanistan sejak Juli lalu. Kebanyakan dari tentara yang tewas itu, berusia di bawah 25 tahun, sedangkan yang tertua berusia 43 tahun.

Dossierbild Afghanistan Krieg Militär Zivilisten Bild 3
Shindand, Provinsi Herat sebelah barat Kabul.Foto: AP

Kamis ini, Presiden AS Barack Obama secara resmi akan menyampaikan pandangannya terkini tentang situasi di Afghanistan. Ia berusaha meyakinkan bahwa pemerintah AS berada di jalur yang benar, sebagaimana yang juga diungkapkan menteri pertahanan AS Robert Gates dalam kunjungannya ke Afghanistan pekan lalu: „Saya akan kembali meyakinkan, bahwa strategi kami berjalan sebagaimana mestinya. Dan kami akan mencapai tujuan kunci, seperti yang telah diungkap Presiden Obama tahun lalu.“

Di hadapan petinggi militer di Akademi Militer Westpoint pada Desember lalu, Obama menandaskan bahwa Amerika Serikat akan meningkatkan jumlah tentaranya di Afghanistan, hingga 30 ribu orang. Pada waktu bersamaan ia menyampaikan tujuan penempatan serdadu tersebut: „Kita tak boleh membiarkan wilayah ini dijadikan surga bagi Al Qaida. Kita harus menghentikan aksi Taliban dan tak memberikan kesempatan bagi mereka mengambil alih pemerintahan. Kita harus memperkuat pasukan keamanan dan pemerintah Afghanistan, sehingga mereka dapat kembali memegang kendali masa depan negeri mereka.”

Ruine einer historischen Festung in Bost bei Helmand
Provinsi HelmandFoto: DW

Penambahan pasukan AS dialokasikan di provinsi bergejolak Helmand di selatan Afghanistan dan juga di kawasan utara, dimana tentara Jerman yang tergabung dalam NATO ditugaskan. Keberhasilan militer terbatas. Meskipun AS sibuk menyanggah, angka korban sipil begitu tinggi. Namun demikian, menhan AS Robert Gates cukup puas dengan hasil yang dicapai: “Kemajuannya melebihi apa yang saya harapkan. Kendali Taliban kini lebih sedikit ketimbang tahun sebelumnya.”

Tampak sedikit titik-titik terang. Misalnya ketika pasukan multinasional berhasil mengusir Taliban dari Kota Nawa di barat daya Afghanistan, menyisakan harapan AS bahwa pada awal tahun mendatang mereka sudah dapat mulai menyerahkan tanggung jawab pada Afghanistan. Namun hingga kini mereka belum benar-benar bisa menghentikan aksi Al Qaida.

Sementara pelatihan bagi pasukan keamanan Afghanistan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan. Tingkat beherhasilan di bidang inipun minim. Sebelum tahun 2014, pelatihan militer dan kepolisian Afghanistan masih akan terus dilakukan.

Rüdiger Paulert /Ayu Purwaningsih

Editor : Hendra Pasuhuk