1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama dan Merkel Peringatkan Bahaya Terorisme Nuklir

13 April 2010

Konferensi puncak keamanan nuklir diadakan di Washington 13 dan 14 April. Untuk menghadiri konferensi yang digagas Presiden Barack Obama tersebut, Kanselir Jerman Angela Merkel bertolak Senin (12/04) ke Washington.

https://p.dw.com/p/Mulm
Presiden Obama saat bertemu dengan PM Pakistan, Gilani sebelum KTT Keamanan Nuklir dibuka (11/04)Foto: AP

Sekarang saja, daerah sekitar Gedung Putih di Washington sudah menjadi zona penjagaan keamanan tingkat tinggi. Washington kedatangan tamu 47 pemimpin negara dan pemerintahan. Kehadiran begitu banyaknya tamu penting untuk pertama kalinya dialami kota tersebut. Tetapi bagi Presiden AS, Barack Obama, ada hal yang jauh lebih penting lagi daripada keamanan tamu-tamunya.

Visi untuk Dunia

Barack Obama in Prag
Obama untuk pertama kalinya menyerukan dunia bebas senjata nuklir dalam pidato di Praha (05/04/09)Foto: AP

Visinya tentang dunia yang bebas sepenuhnya dari senjata atom diperkenalkan pertama kali dalam pidatonya di Praha. Visi itu menjadi kebijakan utama dalam politik luar negeri selama ia menjadi presiden. Oleh sebab itu, sebelum konferensi tingkat tinggi dimulai, Obama sudah mengadakan pembicaraan empat mata secara intensif. Misalnya dengan Perdana Menteri India, Manmohan Singh atau juga dengan Perdana Menteri Pakistan, Yousaf Raza Gillani.

India dan Pakistan yang bertetangga dan bermusuhan memiliki hulu ledak nuklir. Di Pakistan sekarang timbul kekhawatiran bahwa materi nuklir tersebut dapat jatuh ke tangan kelompok Islam militan. Bagi Obama, terorisme nuklir internasional adalah satu dari bahaya paling besar yang mengancam dunia.

Kritik Paling Keras

Tetapi suara-suara kritik paling keras terhadap konferensi puncak yang diadakan Obama datang dari negara-negara yang tidak diundang. Terutama dari Iran. Seperti banyak orang lainnya, Kanselir Jerman, Angela Merkel berharap, para pemimpin negara dan pemerintahan yang hadir akan menyatakan posisi yang jelas tentang program nuklir Iran. Ia mengatakan, keputusan tentang sanksi berikutnya terhadap Iran kemungkinan sudah harus segera dijatuhkan. Oleh sebab itu, kehadiran wakil Rusia dan Cina dalam konferensi menjadi pertanda bagus.

Tschechien USA Russland Obama und Medwedew Unterzeichnung START-Abkommen Flash-Galerie
Penandatanganan perjanjian START antara Presiden Barack Obama dan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev (08/04)Foto: AP

Lebih jauh Merkel mengatakan, "Saya menganggap konferensi ini penting. Konferensi ini termasuk dalam seluruh upaya mengurangi senjata nuklir, yang ingin dicapai Presiden Obama, dan yang telah mencapai beberapa kesuksesan, misalnya penandatanganan Perjanjian START."

Merkel menjelaskan lebih lanjut, dalam konferensi di Washington, titik berat utama adalah dijaminnya keamanan materi nuklir di seluruh dunia, dan itu dalam kaitan dengan ancaman yang baru sepenuhnya. "Di abad ke-21 ini kita menghadapi ancaman yang tidak simetris, yaitu kelompok teroris, misalnya Al Qaida. Mereka tidak boleh sampai memiliki materi nuklir dan menjadi bahaya yang lebih besar lagi daripada yang sekarang," demikian Merkel.

Jerman Menanggapi Serius

EU Griechenland Finanzkrise Deutschland Bundeskanzlerin Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela MerkelFoto: AP

Jerman menanggapi dengan serius bahaya jatuhnya materi nuklir ke tangan teroris. Oleh sebab itu, dalam konferensi di Washington Merkel akan menjelaskan langkah-langkah Jerman untuk mengamankan materi nuklir. Demikian dikatakan jurubicara pemerintah, Ulrich Wilhelms sebelum Merkel bertolak ke Washington, Senin 12 April.

Wilhelms menjelaskan, "Misalnya, menyangkut masalah, apa langkah Jerman untuk menghadapi ancaman teror, atau juga apa yang dapat dilakukan agar bahan nuklir tetap berada di kalangan yang dapat dipercaya. Dalam undang-undang nuklir Jerman memiliki sejumlah peraturan dan ketetapan yang tidak ada di negara-negara lain."

Wajib Menjaga Keamanan

UNO-City in Wien mit IAEA-Büro
Kantor Pusat IAEA di WinaFoto: AP

Dalam konferensi puncak keamanan nuklir yang berlangsung dua hari di Washington itu, negara-negara yang hadir akan mewajibkan diri untuk menjaga keamanan materi nuklir dan memutuskan rencana kerja yang sangat terperinci. Jerman akan memberikan bantuan dana tambahan sebesar 10 juta Dollar bagi Badan Energi Nuklir Internasional, IAEA, guna membantu pelaksanaan langkah-langkah untuk menjaga keamanan nuklir di seluruh dunia. Demikian keterangan dari Berlin.

Kanselir Merkel rencananya akan bertemu dengan Presiden Obama hari Selasa, sekitar pukul 6 sore waktu setempat. Dalam pertemuan mereka akan membicarakan masalah Iran, Timur Tengah, Afghanistan, situasi di Pakistan dan perekonomian dunia. Demikian keterangan jurubicara pemerintah, Ulrich Wilhelm.

Bernd Gräßler / Marjory Linardy

Editor: Asril Ridwan