1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obligasi EFSF Laku Keras, Meski Peringkat Diturunkan

17 Januari 2012

Standard & Poor's hari Senin (16/01) menurunkan peringkat kelayakan kredit dana Penyelamatan Euro, EFSF, tapi minat untuk obligasi EFSF tak berkurang.

https://p.dw.com/p/13l6Q
Foto: picture-alliance/dpa

Obligasi zona Euro senilai 1,5 milyar Euro laku keras di antara investor, hari Selasa (17/01). Meskipun Jumat lalu, lembaga pemeringkat Standard and Poor's menurunkan peringkat kredibilitas sejumlah negara pengguna Euro. Dengan begitu, dana segar tersalur lagi ke dalam pundi-pundi dana penyelamatan Euro, EFSF. Selain juga untuk surat obligasi yang dikeluarkan Spanyol dan Yunani.

Deutschland EZB Währung Euro Symbolbild Münzen
Foto: dapd

Bank Sentral Jerman yang mengorganisir pemasaran obligasi enam bulan itu, mengaku berhasil meraup dana dengan suku bunga rata-rata sekitar 0,2664 persen. Pada pemasaran perdana ini, permintaan obligasi lebih besar tiga kali lipat dari obligasi EFSF yang tersedia.

Apakah ini pertanda kemenangan EFSF terhadap penurunan peringkat yang dilakukan Standard &Poor's? Nyatanya banyak pembeli obligasi, sebelumnya telah mengantongi pinjaman dari Bank Sentral Eropa, ECB.

Bank yang bermarkas di Frankfurt itu, bulan lalu meminjamkan hampir setengah triliun Euro kepada bank-bank Eropa dengan suku bunga minim. Menurut AFP yang mengutip ekonom independen, Edward Hugh di Barcelona, gencarnya pembelian obligasi sudah diantisipasi karena berkait dengan operasi pendanaan jangka panjang ECB.

Demonstranten vor Standard & Poor's Frankreich
Kritik dari PerancisFoto: picture alliance/dpa

Pinjaman tiga tahun yang bersuku bunga 1 persen itu, memungkinkan bank-bank Eropa untuk membeli obligasi yang dikeluarkan zona Euro dan mengantongi keuntungan dari perbedaan suku bunga. Peluang ini juga menafikan penurunan peringkat hari Senin (16/01), yang dilakukan oleh Standard and Poor's terhadap EFSF. Hal yang oleh Presiden Perancis Sarkozy ditanggapi sinis.

"Bukan lembaga pemeringkat, yang akan menentukan kebijakan ekonomi di Perancis, atau saya kira juga di Spanyol. Saya yakin bahwa kehilangan peringkat AAA tidak mengubah banyak. Kita harus tetap mengurangi defisit anggaran, kita tetap harus mengurangi pengeluaran. Kita tetap harus mempu bersaing agar ekonomi dalam negeri membaik agar bisa kembali ke jalan pertumbuhan ekonomi“, begitu ungkap Sarkozy usai pertemuannya dengan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy, Senin (16/01) di Madrid.

Seperti Spanyol, Perancis dan Austria yang merupakan penjamin utama dana penyelamatan EFSF juga diturunkan peringkat kredibilitasnya oleh Standard and Poor's. Kini tersisa empat negara saja, Jerman, Belanda, Finlandia dan Luxembourg sebagai penjamin dengan peringkat tiga kali A. Bila pasar menganggap jaminannya terlalu rendah, maka biaya pendanaan EFSF akan semakin tinggi.

Ratingagenturen - Logos
Foto: picture-alliance/dpa

Dua lembaga pemeringkat lainnya, Moody's dan Fitch Ratings tampaknya masih menunggu. Keduanya tidak mengganggu gugat peringkat kredilibilas yang dimiliki EFSF. Hingga saat ini mereka memberikan peringkat AAA untuknya.

Namun tampaknya ada masalah lain yang bisa menekan nilai EFSF. Data menunjukkan bank-bank di zona Euro memilih untuk mendepositokan dananya di Bank Sentral Eropa dengan suku bunga rendah, daripada meminjamkannya ke usaha atau bank lain dengan penghasilan dari suku bunga yang lebih memadai .

afp/dpa/Koesoemawiria
Editor: Hendra Pasuhuk