1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Orang Bersenjata Tewaskan Tentara Pakistan

9 Juli 2012

Senin (09/07) beberapa orang bersenjata melepaskan tembakan di kamp militer Pakistan, di dekat ibukota Islamabad. Serangan menyebabkan tewasnya tujuh tentara. Lima lainnya cedera.

https://p.dw.com/p/15Tqb
Sept. 29, 2011 - Pakistan - HYDERABAD, PAKISTAN, SEPT 29: Recruits march-past during the passing out parade .ceremony held at Sindh Regimental Centre in Hyderabad on Thursday, September 29, 2011 Schlagworte Militär, Heer, Fahne, Soldaten, Pakistan, Armee, Militärparade, Asien, Parade, Rekruten, Soldat, Fahnen, Streitkräfte
Foto: picture alliance / ZUMA Press

Kamp militer diserang dari sebuah jembatan yang membentang di atas sungai Chenab, di dekat kota industri Wazirabad, yang terletak kurang dari 150 km di tenggara ibukota Islamabad. Beberapa jam sebelum serangan dilancarkan, Dewan Keamanan yang terbentuk dari koalisi sayap kanan dan kelompok-kelompok Islam menyeberangi jembatan dalam rangka demonstrasi dari Lahore menuju Islamabad. Mereka memprotes pembukaan kembali jalur logistik NATO bagi Afghanistan yang melalui Pakistan.

Serangan di Daerah Damai

Pemerintah Pakistan memerangi penyusupan orang-orang ekstrimis Islam di wilayah barat laut negaranya, yang menjadi daerah suku. Sedangkan serangan Senin (09/07) terjadi di provinsi Punjab yang makmur dan secara umum dianggap damai. "Sedikitnya tujuh orang, termasuk seorang perwira polisi, menjadi martir dan lima lainnya luka-luka akibat serangan dari orang-orang tak dikenal di dekat Wazirabad." Demikian pernyataan militer.

Jumlah penyerang belum diketahui. Mereka datang dengan sepeda motor dan melepaskan tembakan dari jembatan yang berlokasi di dekat kamp militer. Demikian dinyatakan seorang pejabat militer yang tidak bersedia disebutkan namanya, dalam wawancara dengan kantor berita AFP. Dikatakan juga, tentara yang mendirikan kamp di daerah itu sedang mencari jenazah pilot helikopter yang jatuh Mei lalu.

"Kemungkinan besar, penyerang termasuk dalam kelompok agama yang dilarang, yang bekerjasama erat dengan Taliban," ujar perwira militer tersebut. Ia menambahkan pula, sejauh ini belum ada kelompok yang menyatakan diri bertanggungjawab atas serangan, tetapi pola serangan memiliki persamaan dengan serangan yang terjadi belakangan ini di berbagai kota.

ML/afp