1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pabrik BMW

23 Mei 2006

Dimensi baru sebuah pabrik mobil; selain penggunaan teknologi canggih dan pertimbangan keselamatan, unsur estetis pabrik juga mendapat perhatian.

https://p.dw.com/p/CPUU
Foto: AP

Sejak setahun lalu, BMW membuka pabrik baru yang tergolong paling modern sedunia, di kota Leipzig di bagian timur Jerman. Mula-mula yang paling mencolok dari pabrik baru BMW di Leipzig itu adalah arsitekturnya. Bangunan pabrik tersebut jauh dari kesan pabrik yang tertanam dalam kepala kita selama ini. Tidak lagi kumuh, penuh ceceran oli dan bentuknya kaku. Akan tetapi bangunan modern yang plastis, terang dan becitra seni tinggi. Semua ini dirancang untuk dapat berfungsi sebagai pabrik, yang memproduksi mobil BMW seri tiga, sebanyak 400 unit setiap harinya.

Selain arsitektur bangunan utama pabrik, yang mendapat penghargaan arsitektur Jerman, juga bentuk pabrik tempat mobil dirakit, dicat dan mendapat sentuhan akhir, menerapkan struktur produksi yang samasekali baru. Bangunan pabriknya dirancang berbentuk seperti jari yang mengembang, dengan empat jari berada dalam posisi sejajar, dan jari kelima dalam posisi 90 derajat dari keempat jari lainnya. Alur perakitan dirancang seperti sebuah busur, dimana pemasokan logistik dan pembuatan mobilnya berlangsung dalam jalur yang pendek. Semua untuk memungkinkan proses produksi “just in time.“ Konsepnya juga sudah dipatenkan, demikian diungkapkan Jan Knau, insinyur perancang sistem tsb.

Di pabrik mobil BMW di Leipzig yang berbentuk seperti jari itu, perakitan dan pengecatan dilakukan sepenuhnya secara otomatis. Di jalur perakitan body mobil, dimana sekitar 5.000 bagian dilas, dilem atau disatukan dengan teknik lainnya, untuk menjadi sebuah karoseri utuh, bekerja 500 robot industri. Dengan 97 persen pekerjaan dilakukan robot, BMW menerapkan otomatisasi penuh di bagian perakitan body. Melalui otomatisasi ini dicapai standar kualitas BMW yang terkenal amat tinggi. Robot-robot melakukan semua pekerjaan dengan presisi tinggi, sehingga tidak ada bagian yang nantinya tidak pas, mencong atau tidak sama tinggi.

Pemanfaatan robot industri juga dikaitkan dengan banyaknya bagian-bagian yang harus digabungkan, untuk menjadi sebuah karoseri BMW seri 3. Tanpa bantuan robot, para pekerja akan kewalahan untuk menggabungkan sekitar 5.000 bagian untuk sebuah mobil.

Juga di bagian pengecatan, semua pekerjaan dilakukan nyaris sepenuhnya oleh robot. Selain pertimbangan keselamatan, juga terdapat pertimbangan teknis. Dengan menggunakan robot, risiko kesehatan terhadap manusia dapat dikurangi. Juga volume cat yang dilaburkan pada sebuah mobil dapat ditekan seminimal mungkin menjadi 9 kilogram. Selain itu

Semua proses di bilik pengecatan, tentu harus mempertimbangkan perlindungan lingkungan. Sebab proses produksi yang jorok dan tidak bersahabat dengan lingkungan, akan menimbulkan ongkos yang jauh lebih besar lagi. Semua cat maupun cat pelindung yang digunakan BMW adalah cat berbasis air yang nyaris tidak memerlukan zat kimia pengencer. Dengan itu, juga nyaris tidak ada sampah dari bahan pengencer.

Setelah karoseri dicat, dimulailah proses montage. Kebalikan dari proses pertama, dimana robot-robot bekerja sepenuhnya, di bagian montage sekitar 97 persen pekerjaan dilakukan oleh manusia. Juga pemasangan berbagai kelengkapan menggunakan mesin pembantu, dikendalikan dan diamati kualitasnya oleh para montir. Disinilah kelebihan proses produksi yang diterapkan BMW terlihat. Setiap mobil yang keluar dari bagian montage, dan siap diserahkan kepada pemesan, ibaratnya dibuat khusus satu-persatu dan bukan produk massal. Sebab, setiap pemesan menentukan dan membuat sendiri komposisi mobil yang diinginkannya. Bisa saja dua mobil yang diproduksi bersamaan warna cat luarnya sama, tapi jenis mesin, warna interior serta kelengkapannya lainnya berbeda. Sistem ini berlaku di seluruh pabrik perakitan BMW di seluruh dunia.

Dengan menerapkan sistem yang serupa di seluruh dunia, targetnya adalah membuat mobil BMW yang sama kualitasnya dimanapun. Untuk sasaran ini BMW juga menerapkan sistem pabrik yang fleksibel. Dalam arti, jika diperlukan, pabriknya dapat diperluas atau dibongkar dan dipindahkan dengan mudah. Terutama di bagian montage, pabrik dibuat sangat fleksibel, sehingga dengan mudah model-model BMW lainnya juga dapat diproduksi dimanapun.