1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pacuan Kuda di Tepi Pantai

Anna Feist8 Oktober 2014

Setiap tahun di bulan Agustus, saat matahari terbenam dan laut surut, pantai di Sanlucar de Barrameda berubah sosok menjadi salah satu arena pacuan kuda tercantik di dunia.

https://p.dw.com/p/1DRwM
Foto: Cristina Quicler/AFP/Getty Images

Pacuan kuda ini digelar di tepi pantai selatan Spanyol. Ada lebih dari 20 pacuan yang tersebar dalam beberapa hari. Hadiahnya uang dalam jumlah besar. Sebuah kehormatan bagi pemenang dan warga turut merayakannya.

Pacuan kuda di tepi pantai bermula dari para nelayan yang berlomba mengangkut tangkapan mereka melalui pantai. Pacuan pertama digelar tahun 1845.

Ribuan penonton

Beberapa jam sebelum pacuan dimulai, biasanya ribuan warga lokal dan turis sudah menunggu di pantai tersebut. Jelang senja hari baru pacuan kuda digelar. Siapa yang datang lebih awal, dapat tempat menonton yang terbaik.

Ada tenda khusus tempat para joki bersiap. Tahun ini, salah seorang joki di kategori amatir yang difavoritkan adalah Graciela Rodriguez asal Spanyol yang berusia 27 tahun. "Bisa menang di desa saya di Sanluca adalah hal terpenting bagi saya. Karena saya berasal dari Sanlucar. Ini bagian dari hidup saya, desa saya."

Tubuh kecil dan stamina kuat

Lain halnya dengan Javier Hidalgo. Ia sudah sering menang disini. Lebih dari 30 tahun yang lalu ia memulai karirnya sebagai joki. Kini pria 62 tahun ini menikmati pacuan sebagai penonton. "Perasaan bergerak dengan kecepatan sangat tinggi. Tubuh harus berukuran kecil dan memiliki stamina tinggi. Selain itu tubuh juga harus mampu bergerak secara fleksibel. Lihat saja posisi duduk joki. Mereka harus kuat."

Tantangan terbesar para joki: permukaan tidak rata yang lembab. Jalur pacu panjangnya 1400 meter. Kuda tercepat bisa menempuhnya dalam 2,5 menit. Joki memacu kuda dengan kecepatan hingga 75 kilometer per jam melewati hamparan pasir.

Setelah musim pacuan kuda di Sanlucar berakhir, pantai kini kembali menjadi milik para pengunjung pantai yang hanya ingin berjemur dan berenang.