1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Palang Merah Kunjungi Penjara Taliban

17 Desember 2009

Setelah penantian cukup lama, akhirnya pada penghujung November lalu para pekerja Komite Palang Merah Internasional untuk pertama kalinya diizinkan mengunjungi penjara milik Taliban di Afghanistan.

https://p.dw.com/p/L63u
Palang Merah Internasional di AfghanistanFoto: AP

Penjara milik Taliban itu terletak di barat laut Afghanistan, di wilayah yang relatif aman Baghdis. Akhir November lalu, petugas Palang Merah Internasional diizinkan mengunjungi tiga anggota pasukan keamanan Afghanistan yang ditawan oleh Taliban, sebagaimana dilaporkan juru bicara Palang Merah, Carla Haddad. Ini merupakan kunjungan pertamakalinya sejak perang di Afghanistan yang telah berlangsung sekitar delapan tahun.

Haddad tidak merinci apakah ketiga tawanan yang dikunjungi itu merupakan anggota kepolisian atau militer Afghanistan: "Ini merupakan suatu terobosan. Sebelumnya kami telah mengunjungi para tahanan di penjara milik pasukan keamanan internasional dan di penjara pasukan Afghanistan. Namun baru pertama kali inilah kami dapat mengunjungi penjara milik Taliban. Benar-benar ini terobosan besar, Komite Palang Merah Internasional diperbolehkan melihat kondisi penjara Taliban dan juga dapat menyampaikan anjuran pada Taliban.“

Sudah bertahun-tahun Komite Palang Merah Internasional mengadakan perundingan dengan Taliban. Bisa menjalin kontak dengan kelompok pemberontak, bagi Komite Palang Merah Internasional, sebenarnya bukan hal yang luar biasa. Di Kolombia misalnya, Palang Merah juga menjalin kontak dengan kelompok FARC. Palang Merah Internasional memiliki komitmen bersikap netral dan tidak menyampaikan pernyataan politik. Itu sebabnya mereka mendapatkan akses bertemu dengan para tahanan pihak-pihak yang bertikai.

Palang Merah berupaya berbicara empat mata dengan para tahanan. Kunjungan dilakukan biasanya untuk memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai kondisi penjara. Namun pekerja Palang Merah tidak banyak angkat bicara atas kondisi yang sudah mereka lihat di lapangan. Itu dilakukan agar Palang merah dapat diizinkan kembali berkunjung. Ini pula kini yang terjadi dalam kunjungan para tahanan di penjara Taliban.

Kembali Carla Haddad menyampaikan,"Saya tidak akan berkomentar secara terbuka tentang kondisi tahanan. Apa yang dapat saya ceritakan adalah bagaimana kami dapat menyampaikan pendapat kami dan mengintervensi Taliban. Kami juga menilai kondisi penjara itu dan apabila diperlukan menyampaikan rekomendasi.“

Dengan melakukan kunjungan ke pusat-pusat penahanan, seperti yang dilakukan di Afghanistan ini, Palang Merah Internasional biasanya menerjunkan staf internasional atau staf asing. Berbeda dengan staf lokal, mereka lebih dipercaya untuk memberikan penilaian obyektif atas kondisi penjara. Bagi Palang Merah Internasional, kunjungan perdana mereka ke penjara Taliban ini hanyalah sebuah awal. Di markas besar Palang Merah Internasional di Jenewa, Swiss, tersimpan satu harapan, untuk dapat segera melihat kondisi nyata lebih banyak tahanan Taliban lainnya.

Pascal Lechler / Ayu Purwaningsih

Editor : Hendra Pasuhuk